TEMPO Interaktif, Bandung - Pemerintah provinsi Jawa Barat menjadikan kesenian tradisional untuk memikat wisatawan. Belasan pertunjukan termasuk tari tradisional bakal ditampilkan di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dalam acara bertajuk Indigeneous Culture Appearance, mulai hari ini, Sabtu (30/10) hingga 13 November mendatang.
Ada 15 kesenian tradisional yang ditampilkan pada 30 Oktober dan 13 November mendatang, seperti benjang, tanjidor, genjring ronyok, bodeh, dan sisingaan. Selain itu ada juga kuda renggong, langir badong, topeng barong, banjet, tarling, serta kolaborasi musik etnik dengan gambang kromong.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Herdiwan mengatakan, acara tersebut untuk mengangkat potensi budaya lokal masyarakat. “Juga sebagai penghargaan kepada para pelaku seni tradisi di Jawa Barat,” ujarnya, Sabtu (30/10).
Menurutnya, kesenian bisa menjadi daya pikat bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Selain itu, kesenian yang ditampilkan untuk merangsang kreativitas seniman agar kesejahteraan pelaku seni tradisi meningkat.
Acara yang berlangsung sejak pagi hari itu juga menampilkan beberapa produk penggiat usaha di bidang seni dan budaya, seperti kuliner, kriya busana, batik, dan bordir.
ANWAR SISWADI