Festival Salihara Ketiga: Bianglala Seni Urban
Waktu: 23 September-20 Oktober 2010
Tempat: Komunitas Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Situs: www.salihara.org
Jadwal Acara
23 September-20 Oktober 2010
Instalasi Seni Rupa "Gajah & Menapaki Jejak"
Joko Avianto dan Hedi Hariyanto
Senin-Rabu, 18-20 Oktober 2010, 20:00 WIB
Opera "Tan Malaka"
Tony Prabowo & Goenawan Mohamad (Jakarta)
Konduktor: Yosefino Toledo (Manila, Filipina)
Teater Salihara
HTM: Rp 100.000,- (Rp 50.000,- khusus pelajar/mahasiswa)
Premiere (18 Oktober 2010): Rp 500.000,-
Lomba dan Workshop Foto Festival Salihara 2010
FABpro
Info dan pendaftaran: dita.salihara@gmail.com
23 September-20 Oktober 2010
Lomba Foto Festival Salihara 2010
Workshop Fotografi
Diadakan di Serambi Salihara, pukul 16:00 WIB
3 Oktober: Olahan Digital Seri 1
10 Oktober : Olahan Digital Seri 2
17 Oktober : Pembahasan hasil foto
Art Summit Indonesia 2010
Leine Roebana (Tari, Belanda)
15-16 Okt 2010
Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat
Sekar Kliwon (Tari, Indonesia)
16-17 Okt 2010
Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat
Talea Ensemble (Musik, AS)
20-21 Okt 2010
Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat
Pierrot Lunaire Ensemble Wien (Musik, Austria)
22-23 Okt 2010
Komunitas Salihara, Jl. Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Nan Jombang Dance Company (Tari, Indonesia)
23-24 Okt 2010
Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat
Tiket
Harga mulai dari Rp 20.000
Informasi: Tim Promosi +62-21-5725571
Taman Ismail Marzuki : 62-21-31934740, +62-21-31937325
Gedung Kesenian Jakarta: 62-21-3808283, +62-21-3441892
Komunitas SALIHARA: 62-21-7891202
Padang Satelite Event-Ubud Writers and Readers Festival 2010
Waktu: 14 Oktober 2010
Tempat: XD-House Cafe, Jl. M. Hatta, Padang, Sumatera Barat
Bhineka Tunggal Ika | Harmony And Diversity, merupakan tema yang diusung oleh Ubud Writers & Readers Festival 2010. Apakah keberlanjutan sosialisasi dan kedekatan UWRF dengan penulis-penulis di daerah? Untuk itulah Satellite Even diadakan. Tahun ini Padang (Sumatra Barat) medapatkan kesempatan empat penulisnya untuk datang ke hajatan yang diadakan UWRF pada 6-10 Oktober. Suatu gairah yang menarik untuk dibincangkan dengan peminat sastra lain perihal pengalaman dan keberlanjutan agenda UWRF.
Di luar itu semua Satellite Event di Padang kali ini juga akan didatangi oleh salah seorang penulis luar yang juga datang pada acara UWRF. Dan yang akan didiskusikan kali ini adalah perihal "Mother Tounge", atau kecendrungan pemakaian bahasa ibu dalam karya-karya penulis di Padang (Sumbar).
Pembicara:
- Ali Cobby Eckermann (Australia)
- Romi Zarman (alumnus Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Andalas, cerpenis, peserta UWRF)
Tamu:
- M. Aan Mansyur (Penyair, Kurator UWRF 2010)
- Peserta UWRF 2010 dari Padang: Zelfeni Wimra, Andha S, Maghriza Novi Syahty
Acara akan diisi oleh pembacaan puisi dari beberapa penyair muda Sumatra Barat: CH. Yurma, Benny S Svarna, Rio SY, dll. Juga musikalisasi puisi yang akan dibawakan oleh Komunitas Rumahteduh.
Balinale International Film Festival 2010
Waktu: 12 – 17 Oktober 2010
Tempat: Galeria 21 Kuta, Bali
Informasi lebih lanjut:
http://www.balinale.com/ atau http://twitter.com/balinale
Kalangwan Festival, Anugerah Dharmawangsa, Hari Aksara Nusantara
Waktu: 14 Oktober 2010, Pk. 19.30 - 22.00 WIB
Tempat: Newseum Indonesia, Jalan Veteran I No. 31, Jakarta
Festival Kalangwan menyuguhkan serangkaian acara. Antara lain pemberian Anugerah Dharmawangsa, simposium, lokakarya, pameran, hingga pertunjukan seni seperti musik kakawin dari Ayu Laksmi, Cok Sawitri, dan Dayu Ani dari Jawa-Bali maupun Tari Pinasthi dan Dian Islami dari Sunda.
Dalam Festival Kalangwan ini juga Garuda Wisnu Kencana menganugerahkan penghargaan Anugerah Dharmawangsa kepada karya sastra atau buku yang melakukan penjelajahan kreativitas dengan bersandar pada kisah atau serat babad lampau dengan bahasa pengungkapan masa kini.
Untuk Prosa, Anugerah Dharmawangsa diberikan kepada Sutasoma karya Cok Sawitri yang merekam kembali teks abad ke-13 dengan merekonstruksi ulang bagaimana moralitas kekuasaan bekerja dalam bentuk pengungkapan novel kontemporer.
Sementara kategori Puisi diberikan kepada Ibumi: Kisah-Kisah Negeri di Bawah Angin yang merupakan upaya bersama yang dikerjakan kelompok Penyair Nusantara dengan mengembangkan penulisan puisi yang bersandar pada cerita-cerita rakyat pada ungkapan puitik semasa.
Adapun bidang Kritik atau Esei, Anugerah Dharmawangsa diserahkan kepada Sadur: Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia. Buku yang disunting Henri Chambert-Loir ini dianugerahi lantaran upayanya lewat penjelajahan ekstensif atas sejarah praktik penerjemahan dan penyaduran naskah di Nusantara yang bukan saja mutu kajian, melainkan upaya kolaboratif yang dilakukannya.
Penyelenggara: Yayasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) bekerjasama dengan Newseum Indonesia
Contact Person: Nana (02133545332) | Muhidin M Dahlan (081225187655
Pameran "Wajah Yusof Ghani"
Waktu: 6-16 Oktober 2010
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta Pusat
Pameran Tunggal Tintin Wulia "Deconstruction of a Wall"
Waktu: 30 September-30 Oktober 2010
Tempat: Ark Galerie, Jl. Senopati Raya No. 92. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Kurator: Alia Swastika
Pameran Bersama "Mitos Kecantikan"
Waktu: 1-29 Oktober 2010
Tempat: Green Artspace, Rumah Abdul Majid, Jl. Abdul Majid Raya 46 A, Cipete Selatan, Jakarta Selatan
Seniman: AS. Kurnia, I Nyoman Wijaya, I Wayan Hendra Kusuma, I Wayan Suja, Cundrawan, Gede Puja, Polenk Rediasa, I Made Alit Suaja, Tatang B.Sp
Kurator: Hardiman
Pameran ini, diniatkan guna mengumpulkan tanggapan sembilan pelukis realis Bali, yang tumbuh berkembang dalam sepuluh tahun terakhir, guna menanggapi realitas sosial tentang mitos kecantikan. Sembilan pelukis yang diundang dalam pameran ini sebagian besar adalah pelukis angkatan muda Bali yang selama ini tertarik pada persoalan narasi dalam karyanya. Karenanya, pameran ini banyak menghadirkan sejumlah narasi yang adalah representasi dari realitas yang dilihat. Realitas mitos kecantikan yang mengepung para pelukis ini. Sebagian besar dari para pelukis yang diundang ini adalah pelaku budaya tradisi Bali yang sekaligus juga manusia modern yang sadar media.
Pameran Tunggal "Gadgetry and Rites: Li Hui"
Waktu: 1 Agustus - 1 November 2010
Tempat: Yuz Museum, Darmawangsa Square Unite 31-33, The City Walk, Jl. Darmawangsa VI & IX Jakarta
Kurator: Kwok Kian Chow
Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara "Harmoni Nusantara"
Waktu: 12 Oktober - 12 November 2010
Tempat: Museum Nasional, Jl. Medan Merdeka Barat 12, Jakarta
Pameran Seni Rupa Journey: "Peta Buta"
Waktu: 10-17 Oktober 2010
Tempat: Galeri Biasa, Jl. Suryodiningratan, No. 10B, Yogyakarta.
Seniman: Rujiman, Mintaraga aka Godek, Yudi Bagong Riswanto dan Yulianto BG.
Pameran "Solitude of the Earth"
Waktu: 12-19 Oktober 2010
Tempat: Bentara Budaya Yogyakarta, Jl. Suroto No. 2, Kotabaru, Yogyakarta
Delapan seniman dari Indonesia yang berpartisipasi di Beijing International Art Biennale 2010, yakni Antonius Kho, Nyoman Sujana Kenyem, Made Supena, Made Gunawan, Putu Edy Asmara Putra (Bali), Sulistyono (Banjarmasin), Uce Alamsyah Lubis ’Oetje Lamno dan Dodi Indra (Yogyakarta), akan pameran bersama di Bentara Budaya Yogyakarta 12-19 Oktober mendatang. Pameran akan dibuka budayawan Romo Sindhunata.
Pameran Tunggal Widi S. Martodiharjo "TransformaSELF"
Waktu: 11-18 Oktober 2010
Tempat: Esp'Art Gallery, CCF, Jl. Purnawarman 32, Bandung
Pameran Lukisan "Wathathita"
Waktu: 8-22 Oktober 2010
Tempat: Museum Barli, Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami no. 91, Bandung
Seniman: Lugiono, Untung Wahono, Ignatius Suyudi, Kowor Waldiyono, Didik Rahnyono
Young Artist, Now And Future: Tribute To Sudjojono
Waktu: 11-16 Oktober 2010
Tempat: Galeri bu Atie, Jl. Borobudur Utara Raya No. 6, Semarang