"Kita ingin melebarkan warna musik kita," kata Makki, pembetot bass mengawali obrolan seputar album kelima mereka di Thamrin, Jakarta Pusat kemarin.
Dua warna musik itu belum cukup. Band yang beranggotakan Pasha (vokal), Enda, (gitar melodi), Oncy (gitar), Makky (bass), dan Rowman (drum) juga menggubah beberapa lagu berbahasa Inggris. Jelas, ini belum pernah terdengar di album-album Ungu terdahulu.
"Kita pertama kali berani mengangkat lirik berbahasa Inggris. Tiga murni pakai pahasa Inggris. Satu campuiran antara bahasa Inggris dan Indonesia," ujar Makki
Bahkan, rencananya, album ini juga akan dirilis di luar negeri. Menurut Makki, ada dua benua yang sedang diincar Ungu sebagai tempat merilis album mereka. "Kalau bukan Eropa, ya Australia. Tapi ini baru sebatas wacana. Masih perlu digodok lagi," kata Makki yang mengaku Ungu punya cukup banyak penggemar di dua benua itu.
Album ini juga terbilang singkat dibuat. Menurut Pasha, mereka cuma butuh waktu satu bulan berkutat di studio rekaman. "Kita berharap masyarakat bisa menerima album kita," kata Pasha.
Seluruh album berisi 12 Lagu. Kecuali yang bernuansa reggae dan jazz, semua lagu dikulik dengan aransemen pop rock ala Ungu. Mendayu-dayu sekaligus mengharu biru.
MUSTHOLIH