TEMPO Interaktif, Surabaya -Kegiatan Kompetisi Teater Indonesia: Tribute to Rendra dilaunching di Taman Budaya Jawa Timur, Kamis (30/9) malam. Peluncuran Kompetisi Teater Indonesia itu ditandai dengan pemasangan patung WS Rendra karya seninam Bambang Kuncung di halaman depan taman budaya. Peresmian pemasangan patung setinggi tiga meter itu dilakukan oleh isteri almarhum Redra, Ken Zuraida.
Selain meresmikan patung, peluncuran Kompetisi Teater Indonesia itu juga diisi dengan orasi budaya oleh Achudiat serta pembacaan puisi karya Rendra oleh beberapa seniman, antara lain Sabrot D Malioboro, Pendeta Simon Filantropa, Mardi Luhung, Luhur Kayungga, Leres Budi Santoso, Maemura, Deny Aryanti, Ndindy Indijati, Gita Pratama, Niken Probo, Ribut Wijoto, Dedy Obenk, W Haryanto, dan Harwi Mardianto.
Kompetisi Teater Indonesia sendiri masih akan diselenggarakan pada 1-8 November mendatang. Kompetisi ini diikuti oleh 50 kelompok teater se-Indonesia dan memperebutkan hadiah uang sebesar Rp 15 juta. Di sela-sela kompetisi, panitia juga akan menggelar kegiatan lain berupa workshop teater, seminar tentang kesenian serta monolog Butet Kartaredjasa dan Putu Wijaya.
Ketua Pelaksana Kompetisi Teater Indonesia, Luhur Kayungga mengatakan kuota peserta kompetisi sudah penuh. Para peserta, kata Luhur, berasal dari berbagai kota di Indonesia, seperti Ambon, Palu, Banjarmasin, Samarinda, Lampung, Palembang, Padang, Mataram, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Dewan juri yang akan menilai penampilan peserta ialah Afrizal Mauna, Dindon WS, Joko Bibit, Rahman Sabur dan Rusdi Zaki."Kami masih mencoba agar kelompok teater dari Papua bisa ikut," ujar Luhur.
Ken Zuraida menambahkan, kegiatan kompetisi teater ini merupakan pertama kalinya diadakan. Namun, menurut Ken, yang lebih penting dari acara tersebut bukan kompetisinya, melainkan terjadinya silaturahmi antar grup teater yang ada di Indonesia. "Saya mengapresiasi panitianya, karena dalam waktu yang mepet bisa menyelenggarakan kegiatan besar dan rumit," ujar Ken.
KUKUH S WIBOWO