TEMPO Interaktif, London - Frieze, majalah seni dan budaya kontemporer Inggris, mengumumkan situsnya hari ini bahwa Erica Cooke terpilih sebagai pemenang Hadiah Penulis tahun ini. Cooke telah diminta untuk menulis ulasan seni pertamanya untuk majalah itu, yang akan diterbitkan pada edisi Januari/Februari tahun depan. Kritikus perempuan itu akan menerima hadiah sebesar £ 2.000 atau sekitar Rp 28 juta.
Para juri untuk penghargaan tahun ini adalah penulis dan novelis A.M. Homes, filsuf dan krikus Boris Groys dan Jörg Heiser, editor majalah itu. Juri sepakat soal mutu dari posisi Erica Cooke yang jelas dan beralasan kuat mengenai apa yang disebut seni "orang luar" dalam ulasannya tentang pameran seni rupa "Museum of Everything" di Turin, Italia.
Majalah itu menerima lebih dari 300 masukan dari seluruh dunia untuk penghargaan ini. Chad Dawkins berada di urutan kedua dengan tinjauannya soal sebuah pertunjukan mengenai Seni Psikedelik di San Antonio, Texas. Yang juga mendapat pujian tinggi adalah Daniel Horn (yang mengulas Berlin Biennial 6), Candice Amich ("Phantom Sightings: Art after the Chicano Movement", El Museo del Barrio, New York), Benjamin Young (Allan Sekula, e-flux, New York), Paul Kneale (Felix Gonzalez-Torres, WIELS, Brussels), Riccaro Giacconi (Tino Sehgal, Guggenheim New York), dan Ian Chang (Tim Hawkinson, Blum & Poe, Los Angeles).
Hadiah Penulis Frieze ditetapkan pada 2006 dan diberikan setiap tahun. Tujuannya adalah untuk menyokong dan mendorong krikus-kritikus baru dari seluruh dunia. Para pemenang sebelumnya adalah Jessica Lott, William Gass, Mia Jankowicz dan Jeffrey Ryan.
"Ada banyak hadiah untuk seniman dan kurator--tapi hampir tak ada untuk para kritikus. Ini adalah satu dari yang sedikit itu. Ini ditujukan untuk mendorong munculnya para penulis dalam mengembangkan suara kritis sebagai tanggapan terhadap seni rupa kontemporer," kata Jörg Heiser.
iwank | Artdaily