Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tafsir Pastor Danang tentang Realitas Harjosari

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta  - Krisis moneter tahun 1998 telah mengubah sejarah hidup warga Kelurahan Harjosari, Ungaran, Jawa Tengah. Impian hidup makmur berubah menjadi tragedi. Lingkungan terlanjur rusak, dan warganya mngais rejeki mulai dari titik nol lagi.


Tragedi di Kelurahan Harjosari ini kemudian mengusik Antonius Danang Bramasti, 42 tahun, untuk menggelar pameran tunggal bertajuk “Asa di Reruntuhan” di Tembi Rumah Budaya, Bantul, 17-26 September 2010. Pastor Yesuit yang juga perupa ini mengusung 14 lukisan cat minyak bergaya impresionis.

Lukisan karya Danang pada pameran ini sebenarnya adalah sebuah tafsir atas realitas kehidupan warga kelurahan Harjosari saat ini. “Lukisan-lukisan ini memang bersifat tafsir pribadi saya atas realitas yang tergambar pada foto-foto aktivitas warga Harjosari,” jelas alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Bandung tahun 1997 yang kemudian memilih jalan hidup menjadi seorang pastor Yesuit yang bertugas di Ungaran ini.

Harjosari sebelum tahun 1980 adalah daerah pertanian yang subur dan asri. Beberapa tahun kemudian, tanah pertanian itu beralih fungsi menjadi daerah industri. Pabrik-pabrik besar tumbuh pesat. Penduduk dijanjikan pekerjaan layak hingga tujuh turunan. Lurah Harjosari, Widiar Sakto, bahkan dianugerahi gelar “Lurah Teladan” selama empat tahun berturut-turut (1991-1994) oleh Presiden Soeharto saat itu. Widiar Sakto yang tak lain adalah sepupu Antonius Danang Bramasti ini diberi gelar “Lurah Teladan” karena mampu menurunkan angka pengangguran hingga nol persen.

Namun, mimpi indah memperoleh pekerjaan layak hingga tujuh turunan itu berubah menjadi tragedi. Krisis moneter tahun 1997 membuat pabrik-pabrik di kelurahan Harjosari terpaksa ditutup. Penduduk kehilangan pekerjaan karena terpaksa di-PHK, sementara mereka sudah terlanjur kehilangan tanah pertaniannya.

Penduduk yang kehilangan pekerjaan terpaksa merantau ke Semarang sebagai buruh. Ada juga yang berwiraswasta menjadi penjahit, makelar hingga pengusaha kerupuk. Ada yang gagal, ada juga yang berhasil. Sementara pabrik-pabrik yang sudah lama tak beroperasi, berubah menjadi bangunan tua, rusak dan mencemari lingkungan.

Kondisi kelurahan Harjosari inilah yang kemudian ditampilkan melalui foto. Ada warga yang sedang menjahit. Ada pula bangunan pabrik yang runtuh atapnya, tangki raksasa penyimpan bahan bakar yang kini kosong melompong. Juga potret pintu gerbang yang tertutup dengan latar belakang bangunan pabrik yang juga tertutup pintunya. Muncul kesan muram, merana sekaligus mencekam.

Dari sembilan foto itulah, Danang kemudian membuat lukisan dengan obyek yang sama. Meski obyeknya sama, hasilnya sangat berbeda karena lukisan tersebut merupakan tafsir pribadi Danang atas realita yang tergambar di foto. Pada karya berjudul “Membara”, misalnya, Danang menampilkan obyek bekas bangunan pembangkit listrik sebuah pabrik yang dilingkupi warna merah membara. Bangunan itu terkesan seperti sedang terbakar. Pada foto aslinya, bangunan itu dilatar belakangi pohon dan hamparan langit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Inilah yang saya maksud sebagai tafsir pribadi atas realitas. Saya prihatin atas nasib warga Harjosari. Saya juga pengin marah atas kondisi lingkungan Harjosari saat ini. Kemarahan inilah yang kemudian saya ekspresikan melalui lukisan,” kata Danang kepada Tempo, Minggu (19/9)..

Tak hanya melukis bangunan yang mangkrak, Danang juga melukis wajah-wajah tiga warga Harjosari. Ketiganya mewakili warga desa yang terpaksa banting stir dari pekerja pabrik menjadi penjahit, pengusaha toko pakaian dan pengusaha kerupuk. Meski terpuruk, ekspresi wajah mereka memancarkan sebuah harapan masa depan yang lebih baik.

Sembilan foto yang ditampilkan pada pameran ini sengaja dicetak hitam putih, meski aslinya foto warna. Menurut Danang, cetak foto hitam-putih ini sengaja dilakukan agar lebih terkesan netral, sebagai pembanding atas 14 lukisan karyanya yang bersifat menafsirkan.

Pameran “Asa di Reruntuhan” ini merupakan pameran tunggal kedua Antonius Danang Bramasti. Pameran tunggal pertamanya, “Peziarahan”, digelar di Rumah Seni Yaitu, Semarang, Agustus 2009. Danang melukis sejak balita, karena ayahnya seorang perupa. Saat masih menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpar, Danang aktif membimbing anak-anak jalanan dalam ketrampilan melukis.

Heru CN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

32 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

36 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

38 hari lalu

Cambuk peninggalan Nabi Muhammad SAW yang digunakan saat berkuda salah satu artefak yang ditampilkan dalam acara BISPO 2024 di Dang Anom Kota Batam, dari 15-17 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

41 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

41 hari lalu

Wakil Direktur Departemen Perdagangan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, Shuang Dehui (nomor 5 dari kiri) membuka pameran dagang berskala internasional di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.


Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

45 hari lalu

Proses menggambar Krishnamurti Suparka di Galeri Orbital Dago. (Tim.Dokumentasi).
Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.


Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

46 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di kawasan Klender, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Anjloknya ekspor disebabkan kondisi geopolitik dan inflasi besar di negara tujuan ekspor.  Tempo/Tony Hartawan
Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

KBRI Beirut berpartisipasi dalam pameran Art of Living 2024 yang bekerja sama dengan perusahaan dari Indonesia.


PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

47 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

Kementerian PUPR menandatangani kontrak senilai Rp 2,09 triliun untuk membeli produk dalam negeri selama pameran Business Matching 2024.


Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

48 hari lalu

Pameran kendaraan komersial GIICOMVEC akan digelar pada 7-10 Maret 2024.
Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.


Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

51 hari lalu

Pengrajin sarung di salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Dia pun memproyeksikan pangsa pasar RI ini dalam industri kerajinan dapat terus meningkat. TEMPO/Tony Hartawan
Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

Pameran Inacraft hari terakhir menargetkan kunjungan sebanyak 10.000 pengunjung dengan total keuntungan lebih Rp 100 Miliar.