Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produser Incognito pun Kesengsem Dira Julianti Sugandi

image-gnews
Dira Sugandi. TEMPO/Yosep Arkian
Dira Sugandi. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kesabaran Dira Julianti Sugandi bergelut di genre musik jazz patut ditiru. Selama 13 tahun berkiprah, baru tahun ini dia mengeluarkan album, Something about the Girl, di dalam negeri. "Insya Allah setelah Lebaran," ujarnya saat ditemui di Lounge The Phoenix, Jakarta Selatan, dua pekan lalu.

Album itu berisi 11 lagu berbahasa Inggris dan 2 lagu bahasa Indonesia, Kami Cinta Indonesia ciptaan Harry Roesli dan Ku Cemburu gubahan Rieka Roslan. Album itu lebih dulu beredar di London dan Tokyo, Maret lalu.

Dira memang lebih tersohor di luar negeri ketimbang di Indonesia. Maklumlah, dia kerap manggung dalam konser bersama musisi jazz dunia. Salah satunya Incognito asal Inggris. Produser tersohor Incognito, Jean Paul Bluey Maunick, adalah orang yang membimbing Dira hingga kariernya menjadi seperti saat ini.

Perkenalan dengan Bluey terjadi sembilan tahun lalu. Sebagai penyanyi kafe, Dira termasuk penggemar berat Incognito. "Saya hafal semua lagunya," katanya. Saat Incognito tampil di Bandung, Dira membeli tiket termahal di deret kursi paling depan. Kebiasaan Bluey yang ingin tampil sedekat mungkin sehingga penonton diminta berdiri.

Dira makin girang. Mojang Bandung ini benar-benar menikmati. "Saya berjoget dan bernyanyi," tuturnya. Saat vokalis Incognito, Xavier Barnett, menyodorkan mikrofon, Dira pun menyanyi. Xavier tercengang mendengar hafalan Dira. Selesai manggung, ia memberi isyarat agar Dira pergi ke belakang panggung.

Dira tentu saja senang dengan ajakan itu. "Hanya say hello dan bertukar nomor telepon," ujarnya.

Tak disangka, esok hari Xavier menelepon. "Saya diundang ke hotel," katanya. Di sana, dia dikenalkan dengan Bluey. Produser dan komposer gaek itu memuji suara Dira. Mereka cukup akrab. Obrolan pun berlangsung hingga subuh. Bluey meminta Dira mengirim e-mail. "Saya gampang lupa," ujar Dira, menirukan Bluey.

Setelah Incognito meninggalkan Bandung, Dira menjalankan pesan Bluey, berkirim surat. "Sekadar kirim kabar," katanya. Sayang, lebih dari setahun surat itu tak berbalas. Namun Dira memilih merendah. "Wajar tak berbalas, emang siapa saya?" ujarnya.

Balasan Bluey tak disangka Dira. Bukan berbentuk surat atau panggilan telepon, justru Dira ditelepon oleh promotor Incognito di Indonesia, Peter Basuki. Bluey meminta Peter mengirim contoh suara Dira. Begitu mendengar, Bluey langsung kesengsem. Dira pun diajak konser ke Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Tiga tahun kemudian, ajakan kembali datang untuk konser di Jakarta, Bali, dan Singapura.

Bluey, kata Dira, menginginkannya lebih sering tampil bersama Incognito. Namun Bluey menyadari klien barunya ini masih sekolah. "Saya diminta lulus dulu," kata Dira.

Berkat konser bareng Incognito itu, Dira diundang mengikuti Jakarta International Java Jazz Festival sejak enam tahun lalu. "Saya tak pernah absen." Tahun lalu dia manggung bersama Jason Mraz, dan Maret lalu Dira tampil solo.

Setelah lulus kuliah dari Vocal Performance Universitas Pelita Harapan, Jakarta, pada 2006, Dira diundang Bluey ke London. Undangan ini membuat dia dan keluarganya kelabakan menyiapkan ongkos. "Sempat mau jual mobil," katanya. Namun diurungkan karena banyak orang yang membantu. Di London, ia menginap di rumah keluarga Bluey.

Bluey menawarkan membuatkan album, namun Dira diminta berusaha mendapatkan sponsor. Meski begitu, Bluey berjanji akan menyisihkan sebagian pendapatan konsernya untuk pembuatan album jika Dira tak mendapatkan sponsor. "Saya terharu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dira beruntung. Seorang pengusaha bidang energi berminat menjadi sponsor Dira tanpa kontrak apa pun. Nilainya lebih dari Rp 1 miliar. Sponsor ini didapatkan Dira saat membantu Eros Djarot membesut suatu konser. Kebetulan pengusaha ini mengenal mendiang kakeknya. "Kakek saya dokter keluarga beliau (si pengusaha)," katanya. Dengan dana itu, ia lancar jaya membuat album.

Isi album itu diciptakan Bluey berdasarkan kisah perjalanan Dira menjadi musisi jazz. Beragam pujian mampir di akun Facebook maupun Twitter miliknya. Beberapa penggemar mengaku kaget kalau Dira berasal dari Indonesia. Bahkan ada orang Indonesia yang tinggal di Amerika mendapatkan album Dira di luar negeri.

Sayang, ketenaran serupa tak diperolehnya di negeri sendiri. "Tak ada yang menawari rekaman," katanya. Sebelum dengan Bluey, memang ada produser menawari rekaman. "Saya ogah karena dia minta uang dulu," ucapnya. Meski banyak yang menyarankan pindah ke luar negeri, Dira bertahan. "Ini saran Bluey," ujarnya.

Musik telah menjadi separuh jiwa Dira. Bakat ini diolah sejak kecil. Kedua orang tuanya, Rudiama Sugandi dan Mira Susanti, penyuka musik. Dari orang tuanya pula Dira bisa berkenalan dengan beberapa seniman, seperti Harry Roesli dan Yockie S. Prayogo.

Pujian datang, gosip pun mulai menerpa. Beruntung Dira memiliki mentor Bluey, yang peduli akan hal-hal pribadi. Dira diminta mengurangi pertemuan yang tak penting. "Lebih baik olahraga," katanya. Begitu pula orang tuanya. Mereka sadar putri sulungnya menjadi sorotan publik. "Jangan lupa salat," kata Dira menirukan ayahnya.

Akbar Tri Kurniawan

Biodata


Nama: Dira Julianti Sugandi
Tempat dan tanggal lahir: Bandung, 29 Juli 1979
Orang tua: Rudiama Sugandi dan Mira Susanti

Status: sulung dari dua bersaudara
Pekerjaan: penyanyi jazz
Album: Something about the Girl

Pendidikan:
* Sekolah Menengah Atas Taruna Bakti 1997
* Teknik Sipil Universitas Parahyangan (pindah tahun 2000)
* Vocal Performance Universitas Pelita Harapan (2000-2006)

Penghargaan:
* Best Up Coming Talent Java Jazz International Jakarta 2009
* Theme Song for Asian Development Bank 2010

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven setelah menjalani pemeriksaan soal video prank KDRT ke polisi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, 7 Oktober 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat


Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven saat tiba untuk memenuhi panggilan terkait video prank lapor KDRT di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 7 Oktober 2022. Pasangan tersebut datang untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait video prank lapor KDRT ke Polsek Kebayoran Lama. Pemeriksaan ini dilakukan menyusul adanya dua laporan polisi terhadap Baim Wong dan Paula Verhoeven atas dugaan laporan palsu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT


Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Nagita Slavina rilis lini pakaian Nagita Slavina Brand pada Rabu, 3 November 2021. Foto: Instagram/@raffinagita1717
Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina


Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Tersangka penyalahgunaan narkotika Fico Fachriza dikawal dalam rilis kasus narkotika di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Beberapa tahun sebelum ditangkap, Fico pernah mengaku pernah menggunakan narkoba lewat video yang diunggah di YouTube. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,


Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Terdakwa artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie sebelum menjalani sidang pembacaan vonis dugaan penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 11 Januari 2022. Dalam sidang tersebut majelis hakim memutuskan terdakwa artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie serta supirnya Zen Vivanto masing masing dihukum satu tahun penjara. Vonis majelis hakim lebih berat dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari 12 bulan rehabilitasi. Atas vonis satu tahun penjara tersebut, Nia Ramadhani, dan Ardi Bakrie mengajukan banding. TEMPO/Nurdiansah
Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang


Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Aktor Naufal Samudra bersiap memberikan pernyataan kepada wartawan saat rilis kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu 8 Januari 2022. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menetapkan Naufal Samudra sebagai saksi kasus narkoba dan akan menjalani rehabilitasi karena hasil tes urine negatif dan tidak ditemukan barang bukti saat diamankan polisi terkait pengembangan kasus dengan tersangka Ridwan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.


Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Ashanty dikabarkan kembali terpapar positif virus Corona setelah kepulangannya dari Turki beberapa waktu lalu. Istri Anang Hermansyah ini kini tengah menjalani proses karantina di salah satu rumah sakit. Instagram
Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.


Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Cassandra Angelie dikenal sebagai aktris sinetron Ikatan Cinta yang berperan sebagai Vera. FOTO/Instagram
Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.


Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Ilustrasi Prostitusi. shutterstock.com
Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.


Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Ilustrasi sabu. Reuters
Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.