Sejumlah laporan menyebut dia juga memasukkan Paul McCartney dan Jackie Onassis, namun dia mengaku lupa akan dua nama terakhir.
Chapman, 55 tahun, awalnya memiliki keinginan bunuh diri. Namun dorongannya berubah jadi keinginan membunuh orang lain.
Dia memiliki daftar berisi nama orang-orang terkenal yang ingin dia bunuh. "Karena mereka terkenal, itu saja alasannya," katanya seperti dikutip Daily Mail, Jumat (17/9).
Dia memilih membunuh Lennon, mantan pentolan grup terbesar dunia The Beatles, semata karena akses termudah. "Saya mengetahui gedung tempat tinggalnya, dan langsung ke sana," katanya.
Chapman adalah tukang ledeng di Hawaii, Amerika Serikat. Dia terbang ke New York, dan membunuh sang bintang di depan apartemennya di Dakota, New York, 8 Desember 1980, dengan pistol. Sehari sebelumnya, Lennon sempat membubuhkan tanda tangan untuk pembunuhnya. "Jika bukan Lennon, saya pasti sudah membunuh orang lain," kata Chapman.
Dorongan membunuh itu, dia melanjutkan, berasal dari keinginan jadi terkenal. Belakangan dia menyesal telah menghabisi hidup bintang pujaannya itu. Pekan lalu, pengadilan menolak permohonan pembebasan bersyarat bagi Chapman.
DAILY MAIL | REZA M