Selama ini, pria bernama asli Raden Oma Irama ini banyak membintangi film dakwah Islam lewat grup musik Soneta. Legenda musik dangdut Indonesia ini memproklamirkan musiknya sebagai musik dakwah sejak 1973.
Pria yang disapa Bang Haji berusaha menyeimbangkan antara musik dan dakwah. “Musik dan dakwah adalah satu kesatuan. Dalam musik saya juga berdakwah,” kata pemain film Nada dan Dakwah ini kepada Tempo.
Beberapa hari lalu di dekat rumahnya, masjid Husnul Khatimah, Pondok Jaya, Jakarta Selatan, Rhoma mendesak pemerintah lewat surat keputusan bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama dan Jaksa Agung, agar membubarkan aliran Ahmadiyah.
“Dikuatirkan akan ada konflik horisontal dengan umat Islam yang berpotensi mendatangkan perpecahan,” kata pendiri dan ketua umum majelis pimpinan forum silaturahmi ta'mir mesjid dan musholla Indonesia (MPP Fahmi Tamami) ini.
Rhoma meminta pemerintah bersikap tegas terhadap aliran Ahmadiyah yang masih melakukan praktik keagamaan. Menurutnya, masih ada laporan dari kementerian agama, majelis ulama Indonesia dan alim ulama seluruh Indonesia, Ahmadiyah masih melakukan praktik keagamaan.
Ia mengatakan, tidak sedang mencari sensasi dan bila pemerintah tidak bersikap tegas maka,” Kami akan demo ke istana agar masalah ini dipercepat penyelesaiannya,” kata maskot partai partai persatuan pembangunan (PPP) dan anggota dewan utusan golongan mewakili seniman dan artis pada 1993, masa orde baru ini.
Rhoma mengklaim organisasi Fahmi Tamami sudah tersebar di 18 propinsi di tanah air dengan anggota sampai jutaan orang. “Bulan depan kami akan melangsungkan deklarasi nasional dengan melebarkan organisasi sampai 30 propinsi,” katanya tentang organisasi dibentuk September 2007 ini.
Evieta Fadjar P.