Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aladdin dalam Suguhan Ballet  

image-gnews
Pentas bertajuk Aladdin The Ballet di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (Foto-foto:TEMPO/Aryus P Soekarno)
Pentas bertajuk Aladdin The Ballet di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (Foto-foto:TEMPO/Aryus P Soekarno)
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Aladdin terjebak di hamparan padang pasir nan luas. Ia kelelahan di bawah matahari yang terik. Walau begitu Aladdin tak cepat putus asa untuk mencari lampu ajaib. Tiba-tiba, batu berjatuhan di kanan kirinya. Dan terbukalah pintu masuk menuju gua yang dicarinya. Aladdin kemudian bertemu dengan Jin Biru, yang selanjutnya akan menjadi sahabat, bukan lagi sebagai budak.

 

Sebanyak 60 penari ballet dari Marlupi Dance Academy menggelar kisah Aladdin itu dalam sebuah pentas bertajuk Aladdin The Ballet. Kisah dari negeri seribu satu malam itu dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu malam pekan lalu.

 

“Kami ingin mengenalkan tari ballet kepada khalayak Indonesia. Salah satunya dengan menyuguhkan cerita yang sudah mereka kenal,” kata koreografer Fifi Sijangga. Malam itu, panggung pertunjukan disulap menjadi bersuasana Arabian.

 

Pertunjukan malam itu melibatkan animasi komputer. Gambar bergerak itu ditembakkan dari proyektor di depan panggung. Ya, malam itu adalah pergelaran ballet pertama di Indonesia yang melibatkan animasi. Meski hanya gambar bergerak sederhana, latar animasi yang muncul berganti-ganti sangat menjelaskan latar tempat cerita yang dibangun.

 

Alkisah tersebutlah negeri seribu satu malam. Di sana berdiri sebuah kerajaan dengan seorang putri Raja yang sangat cantik bernama Jasmine. Ia sangat menginginkan mencicipi kehidupan di luar istana. Sekedar melihat dan berjalan-jalan, begitu pintanya kepada Baginda Raja. Namun, keinginannya ditolak.

 

Seketika, latar panggung berubah menjadi suasana pasar yang hiruk pikuk. Orang-orang berbaju gamis padang pasir tergambar pada layar panggung. Di situlah Jasmine, yang diperankan oleh penari senior, Claresta Sijangga, bertemu dengan pencuri pintar dan lincah, Aladdin. Penari yang memerankan Aladdin, Yang Beng, harus didatangkan dari Cina. "Penari ballet laki-laki di Indonesia sangat jarang," kata Fifi.

 

Karena kesalahpahaman, Jasmine ditangkap oleh penyihir jahat, Jakfar. Aladdin bermaksud menyelamatkannya tetapi dengan satu syarat, sang putri ditukar dengan lampu ajaib yang berisi Jin Biru.

 

Pertarungan memperebutkan sang putri pun tak terlakkan. Aladdin mampu merebut sang putri tanpa menyerahkan lampu ajaib itu. Berdua mereka bersama-sama melarikan diri dengan karpet terbang. Visualisasi Jasmin dan Aladdin terbang dengan permadani kemudian tergambar dalam animasi di belakang layar itu. Tentu, setelah pemain aslinya masuk ke dalam panggung.

 

Aladdin betul-betul jatuh cinta dengan sang putri. Dengan kekuatan sihir yang dimiliki Jin Biru, Aladdin diubah menjadi saudagar kaya. Singkat cerita, Aladdin kemudian berhasil mempersunting Jasmine. Dan tentu membebaskan Jin Biru itu.

 

Begitulah, malam itu Aladdin The Ballet menjadi pertunjukan ballet yang meriah. Properti panggung digarap sedemikian rupa, sehingga menjadi menarik. Suasana di pasar, misalnya, gerobak dorong maupun lapak kayu disiapkan agar mendekati suasana pasar yang hiruk pikuk.

 

Koreografi tari juga digarap dengan matang. Ketika terjadi adegan duet menari antara Aladdin dan Jasmine, mereka mempertunjukkan gerakan-gerakan rumit. Suasana romantis terbangun. Berkali-kali, penonton bertepuk tangan melihat aksi mereka.

 

Sayang, cerita yang dibangun tidak padat. Sesekali ada sela cerita yang terlalu lama digunakan untuk adegan menari. Memang tak dipungkiri, dalam pertunjukan semacam itu, kelihaian menari lebih dominan diperlihatkan dibandingkan dengan alur cerita. Walaupun keduanya sebetulnya saling terkait sebagai sebuah pertunjukan.

 

 

ISMI WAHID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Peserta delegasi dari Pekalongan di Asian African Carnival 2018 di Bandung, Jawa Barat, 28 April 2018. Karnaval budaya Asia Afrika bertema Respect Diversity ini diikuti sekitar 4.000 perserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan delegasi asing. TEMPO/Prima Mulia
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.


Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng (ANTARA News)
Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.


Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Eko Supriyanto foto besama penari yang menarikan tari Balabala saat GR pementasan penutupan SIPFest 2016 di Teater Salihara Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.


Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Pementasan tari dalam acara Jakarta Dance Meet Up di Gedung Kesenian Jakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Frannoto
Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.


Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet membentuk formasi saat membawakan pertunjukkan Balet dengan Tema Si Kabayan di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), 31 Oktober 2015. Pertunjukan Balet yang dimaikan oleh Marlupi Dance Academy (MDA) ini, mengkawinkan antara seni tari balet klasik dan kontemporer Nusantara. TEMPO/Subekti
Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.


Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti
Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.


Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Karya origami
Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.


Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Dua seniman membawakan tarian Bisma Srikandi di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, (29/4). Pertunjukan yang digelar selama 24 jam ini untuk memperingati Hari Tani Sedunia. Tempo/Ahmad Rafiq
Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.


Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Poster Pertunjukan tari Arka Suta dari Sanggar Padnecwara. Facebook.com
Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu


Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Penari Eky Dance Company saat tampil dalam gladi resik pementasan kabaret oriental bertajuk
Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.