Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konser Unik Kua Etnika di Yogyakarta  

image-gnews
Konser
Konser "Nusa Swara" Kua Etnika di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. (TEMPO/HERU CN)
Iklan
TEMPO InteraktifYogyakarta - Awalnya, tidak ada yang istimewa ketika Sukoco berjalan-jalan di panggung sembari menenteng kendang kecil dan sebuah tas kresek hitam tersampir di pundak kanannya. Penonton yang memadati Concert Hall Taman Budaya, Yogyakarta, Selasa malam lalu juga masih menganggap sepele ketika Sukoco mulai menabuh kendang kecilnya sembari duduk lesehan di lantai.

 

Pemandangan di panggung menjadi agak aneh ketika Agus dan Arie muncul sembari menenteng alat musik saron ukuran kecil. Keduanya lalu merespons irama kendang yang dimainkan Sukoco. Penonton mulai antusias, mentertawakan tingkah lucu para pemusik itu.

 

Suasana panggung menjadi lebih hidup ketika Sony, Wibowo, dan Dhany bergabung sembari memainkan gong Cina ukuran kecil di tangannya. Tawa penonton meledak saat Purwanto dan Indra muncul sembari menenteng alat musik bonang ukuran kecil. Tak mau kalah, Sukoco kemudian membuka tas kresek hitamnya. Isinya ternyata alat musik kendang ukuran mini, lebih kecil dari kendang pertamanya. Tawa penonton pun kian meledak. Riuh-bergemuruh.

 

Dengan alat-alat musik mininya, para personel Kua Etnika itu menyuguhkan komposisi berjudul Cilik. Mereka memadukan nada-nada tinggi dari alat-alat musik mininya dengan cara sedikit atraktif. Penonton tertawa dan bertepuk riuh karena memperoleh suguhan komposisi musik yang tak lazim dari alat-alat musik mini tersebut.

 

Konser malam itu sejatinya merupakan peluncuran album ketujuh Kua Etnika bertajuk Nusa Swara. Namun, Djaduk Ferianto sengaja menampilkan Cilik di depan publik Yogya, sebuah komposisi yang tidak ada dalam album baru Kua Etnika tersebut.

 

Melalui Cilik, Djaduk sengaja menghadirkan komposisi musik yang didominasi nada-nada tinggi. Untuk mewujudkan keinginannya itu, Djaduk harus membuat alat musik ukuran mini. Butuh waktu seminggu untuk mendapatkan alat-alat musik mini dari bahan kuningan tersebut.

 

Djaduk hendak menegaskan bahwa nada-nada tinggi itu sama pentingnya dengan nada-nada rendah dan sedang dalam sebuah bangunan musik. Ia juga hendak mengatakan bahwa cilik (kecil) itu juga penting dalam konteks situasi sosial. “Sesuatu yang besar itu harus dimulai dari hal kecil. Dalam konteks sosial-politik saat ini, wong cilik juga cenderung diabaikan,” katanya.

 

Konser Nusa Swara, yang menampilkan Trie Utami sebagai vokalis utama, dibuka dengan komposisi Tresnaning Tiyang, disusul komposisi Bromo yang terinspirasi oleh keindahan panorama gunung Bromo, Jawa Timur. Lalu, disambung dengan komposisi Merapi Horeg yang diambil dari album pertama Kua Etnika, Nang, Ning, Nong, Orkes Sumpeg tahun 1997.

 

Saat memainkan komposisi Matahari, penonton mendapatkan kejutan dengan hadirnya vokalis Glen Fredly. Glen yang sedang menyaksikan konser, sengaja diundang Djaduk naik ke panggung. Maka, penonton disuguhi adu teknik dua vokalis andal Indonesia tersebut.

 

Nomor berikutnya adalah Ken Nanemi, sebuah komposisi yang didominasi nada-nada dari alat musik petik bernama strum stick yang dibeli Djaduk dari Osaka, Jepang, beberapa bulan silam. Lalu, disusul komposisi Sintren, dimana vokalis Trie Utami harus bernanyi dari dalam kurungan ayam ukuran besar. Ketika kurungan dibuka, Trie Utami sudah mengenakan kacamata hitam dengan juntaian rangkaian kembang melati, mirip penari Sintren.

 

Komposisi berikutnya Kembang Boreh, yang diambil dari album kedua Kua Etnika, Ritus Swara, tahun 1999. Kembang Boreh atau bunga kematian ini didominasi oleh nada-nada dari alat musik rebab. “Komposisi ini memang terinspirasi dari melodi dari alat musik seperti rebab yang biasa dimainkan oleh para penjual penganan arum manis,” kata Djaduk.

 

Kua Etnika kemudian menghadirkan komposisi Nirwana yang menjadi salah satu andalan pada album barunya ini. Nirwana juga terinspirasi oleh keindahan alam gunung Bromo. Djaduk kemudiam menhadirkan dua penari reog ke atas panggung, berkolaborasi dengan Trie Utami yang melantunkan tembang Reog. Dan, konser malam itu ditutup dengan kompisisi Ronggeng to Latinos, sebuah kompisisi Latin yang berirama riang.

 

Konser Nusa Swara Kua Etnika di Concert Hall Taman Budaya itu berlangsung sangat cair dengan guyonan-guyonan khas Yogya. “Saya memang sengaja ingin mendekonstruksi konser yang berkonotasi serius, kaku dan angker, melalui guyonan-guyonan antara pemusik dan penonton,” ujar Djaduk. “Itulah sebenarnya semangat kesenian tradisi kita.”

 

 

HERU C. NUGROHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

4 November 2022

Personil Michael Learns to Rock (MLTR) Kare Wanscher (kanan), Jascha ritcher (tengah), Mikkel Lentz (kiri) saat konser di Palembang Sport and Convention Center, Sumatera Selatan, Jumat, 6 Oktober 2017. ANTARA/Feny Selly
Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

Tercatat sudah ada 9 album yang telah dirilis MLTR singkatan Michael Learns To Rock. Simak 10 tembang paling hits MLTR yang enak didengar.


Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

6 Agustus 2022

Michael Learns to Rock, grup musik asal Denmark. Foto: Instagram/@michaellearnstorock
Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

Grup slow rock asal Denmark itu bakal melakukan konser musik di Oktober nanti. Jakarta dan Surabaya.


Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

5 Agustus 2022

Personel Michael Learn To Rock (MLTR), Jascha Richter beraksi dalam konsernya di Solo, Jawa Tengah, 11 Februari 2016. TEMPO/Ahmad Rafiq
Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

Promotor Color Asia Live, salah satu sponsor konser musik dunia itu, David Ananda mengatakan konser MLTR akan berlangsung di Jakarta dan Surabaya.


Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

24 Mei 2022

Penampilan Westlife saat menghibur penggemarnya dalam acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 31 Agustus 2019. Boyband legendaris asal Irlandia itu membawakan beberapa lagu terbaiknya seperti
Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

Tiket konser Westlife The Wild Dreams Tour di Jakarta mulai dijual Sabtu, 28 Mei 2022 dengan harga termurah Rp 1,45 juta.


Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

24 Mei 2022

Westlife The Wild Dreams Tour 2023. Dok. PK Entertainment / Sound Rhythm.
Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

Konser Westlife di Jakarta akan menghadirkan semua lagu-lagu hits mereka yang dikemas dalam pertunjukan spektakuler dan kejutan spesial lainnya.


Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

8 Februari 2022

Penyanyi Billie Eilish berpose dengan busana serba Chanel saat tampil di karpet merah Piala Oscar ke-92 di Hollywood, Los Angeles, 10 Februari 2020. REUTERS/Mike Blake
Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

Billie Eilish menghentikan sementara konser di Atlanta setelah melihat penggemar kesulitan bernapas dan meminta bantuan staf untuk memeriksanya.


Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

17 Desember 2021

Grup K-Pop TWICE. Foto: Twitter @JYPTWICE.
Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

TWICE membatalkan konser offline hari pertama yang digelar pekan depan di Seoul karena lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan.


#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

17 April 2020

Billie Eilish berpose saat menghadiri Brit Awards di O2 Arena, London, Inggris, 18 Februari 2020. Penyanyi 18 tahun itu tampil unik mengenakan busana dari koleksi Burberry dari ujung kepala sampai ujung kaki.  REUTERS/Simon Dawson
#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

Konser virtual yang menampilkan deretan musikus dunia seperti Billie Eilish dan Charlie Puth, disiarkan Joox pada 19 April 2020.


Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

6 Februari 2020

Oh Wonder, duo alternatif-pop dari London, Inggris. (Instagram - @ohwondermusic)
Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

Konser Oh Wonder di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia yang dilakukan duo alternatif-pop asal London, Inggris itu tahun ini.


ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

14 Januari 2020

ONE OK ROCK (www.oneokrock.com)
ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

Tiket konser grup band rock asal Jepang ONE OK ROCK mulai dijual pada 20 Januari 2020.