Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentara Putar Film Iran  

image-gnews
Buddha Collapsed Out of Shame
Buddha Collapsed Out of Shame
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Iran tergolong salah satu negara paling maju dalam perfilman di kawasan Timur Tengah dengan sederet nama sutradara terkemuka yang diakui dunia. Film-film yang diputar sepanjang 24-25 Agustus ini berkisah tentang potret kehidupan sehari-hari yang sederhana tapi sangat manusiawi.

 

Film pertama, Stray Dogs (2004) karya sutradara Marziyeh Meshkini, 41 tahun, istri sutradara papan atas Iran, Mohsen Makhmalbaf. Nama Marziyeh mencuat setelah film pertamanya, The I Became A Woman, di tahun 2000 menarik perhatian dunia. Stray Dogs, yang berdurasi 93 menit, mengisahkan dua bocah, kakak beradik lelaki dan perempuan serta seekor anjing yang mereka selamatkan di jalanan kota Kabul, Afganistan, pasca kekuasaan Taliban. Mereka mencari ibu mereka yang dipenjara.

 

Film kedua, Buddha Collapased Out of Shame (2007), sebuah film dokumenter yang mengharukan dengan visualisasi yang puitik tentang kehidupan anak-anak di Afganistan. Film berdurasi 73 menit ini digarap oleh sutradara belia, Hana Makhmalbaf (22 tahun), putri kedua Mohsen Makhmalbaf dengan Marziyeh Meshkini. Film ini meraih penghargaan di Festival Film Montreal, Kanada, dan Festival Film San Sebastian, Spanyol.

 

Film ketiga, The White Balloon (1995, 90 menit), merupakan film pertama yang disutradarai oleh Jafar Panahi. Film ini mengisahkan seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun yang berniat membeli seekor ikan emas untuk menyambut Tahun Baru Iran. Dalam budaya Iran, ikan emas adalah simbol kehidupan. Film debut ini memperoleh Camera d’Or di Festival Film Cannes.

 

Film keempat, Border Café (2005, 111 menit). Film arahan sutradara Kambozia Partovi ini berkisah tentang kegigihan seorang janda membuka kembali kafe di perbatasan Asia-Eropa yang dulu dikelola almarhum suaminya, hal yang secara sosial agak tabu dikerjakan kaum perempuan Iran.

 

Adapun film kelima, The Father (1996, 92 menit), disutradarai oleh Majid Majidi (sutradara film Children of Heaven yang dinominasikan memenangkan Oscar sebagai film asing terbaik). Film ini mengisahkan pergulatan kejiwaan seorang remaja pria berusia 14 tahun yang harus menerima kenyataan ibunya menikah lagi dengan lelaki lain, seorang polisi, setelah ayahnya meninggal. Harga dirinya sebagai anak laki-laki yang telah bekerja di kota terkoyak karena ia merasa dianggap tak mampu mendukung kebutuhan ekonomi keluarganya. Drama keluarga yang menyentuh ini berakhir dengan persahabatan kedua pria.

 

Film keenam, The Fish Fall on Love (2005), karya sutradara Ali Raffi. Film berdurasi 9 menit ini mengambil ide dari dongeng kuno Persia Seribu Satu Malam. Kisahnya tentang seorang perempuan paruh baya pemilik restoran di pantai Kaspia, Iran. Kemunculan mantan kekasihnya, yang telah lama menghilang dan ingin menjual dan menutup restoran, membuat si perempuan membujuk si pria membatalkan niatnya. Cara yang dilakukannya adalah terus menyajikan aneka masakan yang tiap hari berganti-ganti.

 

Hari pertama pemutaran pada Selasa ini akan disemarakkan dengan ulasan dan diskusi bersama dua pengamat film, yaitu Ekky Imanjaya yang baru saja menulis sebuah buku tentang film-film Iran, dan Lalu Roisamri. Acara pemutaran film ini terbuka untuk umum. Gratis dan tak perlu registrasi dulu.

 

 

Kalim/www.bentarabudaya.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.