Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran Mengenang Umi Dachlan

image-gnews
Iklan
TEMPO InteraktifYogyakarta - Museum Affandi mengelar pameran lukisan abstrak karya almarhumah Umi Dachlan (1942-2009). Pameran bertajuk Mythomorphic ini digelar di Galleri III Museum Affandi, Yogyakarta, sepanjang 13 Agustus hingga 13 September 2010.

 

Pameran karya-karya Umi Dachlan itu merupakan kelanjutan dari pameran serupa di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Jawa Barat, Mei lalu. Atas inisiatif Kartika Affandi, karya-karya Umi Dachlan itu kemudian diboyong ke Museum Affandi. Kedekatan antara Umi Dachlan dan Kartika Affandi ini menjadi alasan diboyongnya karya-karya dosen Seni Rupa ITB itu untuk dipamerkan di Yogya.

 

“Bila umi masih hidup, pameran ini memperingati ulang tahunnya yang ke-68. Sebuah kado atas jerih payahnya dalam mengisi perbendaharaan seniman perempuan Indonesia,” tulis Kartika Affadi dalam katalog pameran. Umi Dachlan dilahirkan di Cirebon, 13 Agustus 1942 dan wafat di Bandung, 1 Januari 2009.

 

Pameran ini menyuguhkan sebanyak 20 karya Umi, dari 1967 hingga 2006. Umi adalah perupa perempuan yang menekuni gaya abstrak. Ia memperoleh ilmu dari para perupa abstrak kenamaan Indonesia seperti Mohammad Sadali dan But Mochtar di Jurusan Seni Rupa ITB sebelum akhirnya ia menjadi staf pengajar di almamaternya itu.

 

Dari 20 lukisan yang dipamerkan, sebagian besar bergaya abstrak dengan medium cat minyak atau cat akrilik. Ada juga sketsa Kampung Balubur yang dibuat pada 1967 dengan bahan krayon. Juga ada karya abstrak dengan medium sulam tekstil (Tapestri), yakni Tapestri Putih yang dibuat pada 1980.

 

Selain itu da satu lukisan yang bergaya figurative, yakni Lust for Life yang dibuat tahun 1995. Lukisan yang menampilkan figur matador yang sedang bertarung dengan banteng ini menjadi koleksi Sunaryo, pemilik Selasar Sunaryo Art Space, Bandung.

 

Sunaryo menganggap lukisan Lust for Life itu merupakan karya terbaik Umi pada saat itu. “Saya anggap karya itu sebagai puncak energinya dalam berkarya meski dalam visualisasinya yang figurative berbeda dengan tema-tema lainnya yang cenderung non-reprsentasional,” tulis Sunaryo dalam katalog pameran.

 

Akan halnya, Aminudin T.H. Siregar melihat aspek mythomorphic, yakni munculnya simbol dan dimensi mitologi religius pada karya-karya Umi Dachlan. Aspek mitomorfik ini ditandai dengan hadirnya koin-koin kuno di atas kanvas seperti pada karya berjudul Untitled (1997, 2005, dan 2006). Umi mengkombinasikan koin-koin kuno itu dengan bidang-bidang geometris yang diciptakannya melalui goresan cat minyak atau cat akrilik di atas kanvas.

 

Sebagai pelukis abstrak, Umi tidak termasuk seniman yang produktif. Menurut catatan Sunaryo, tak lebih dari 30 lukisan yang ada di rumah Umi saat ia meninggal dunia. Meski tak produktif, Umi tercatat sebagai salah satu tonggak perupa abstrak di Indonesia.

 

 

HERU CN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

23 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

30 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.