“Indonesia sudah merdeka 65 tahun, tetapi masih ada jutaan anak tidak bisa melanjutkan sekolah karena faktor kemiskinan,” kata Sherina saat berbuka bersama di Sekolah Dasar Donotirto, Senin, 16 Agustus.
Sebagian hasil penjualan RBT lagu Sherina melalui operator selular Telkomsel dan Ceria yang disumbangkan adalah lagu Cinta Pertama dan Terakhir, Geregetan, Pergilah Kau, Simfoni Hitam, Ku Mau Engkau Mau dan lagu berjudul Ku Bahagia.
Melalui kampanye Save A Teen, Sherina mengajak masyarakat Indonesia untuk bahu-membahu berkontribusi untuk memecahkan masalah pendidikan bagi remaja yang tidak mampu melanjutkan jenjang pendidikan yang tinggi.
Sambil menunggu beduk buka puasa, Sherina dan anak-anak Sekolah Dasar Tersebut tersebut bernyanyi bersama beberapa lagu karya Sherina seperti ''Ku Bahagia'' dan ''Cinta Pertama dan Terakhir''.
Kedatangan Sherina ke sekolah yang dulu roboh akibat gempa 2006 itu adalah bagian dari program ''Save A Teen''. Sebuah program penggalangan dana untuk remaja putus
sekolah, agar mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Program ini diprakarsai oleh Putra Sampoerna Foundation.
Menurut Ario Saptomo, Head of Corporate Channel Putera Sampoerna Foundation, ''Save A Teen'' ini menargetkan dapat membiayai 12 ribu remaja putus sekolah dari seluruh Indonesia. ''Save a Teen'' yang sudah dimulai sejak Desember 2009 itu juga menggaet grup musik ST12, untuk mendonasikan sebagian hasil RBT lagu-lagunya yaitu Aku Padamu, Biarkan Jatuh Cinta, Dunia Pasti Berputar, Putri Iklan, P.U.S.P.A dan Cinta Tak Restui.
“Di Indonesia masih ada 1,5 juta remaja yang putus sekolah, melalui program ini, kami ingin memberi beasiswa kepada mereka,” kata dia.
Kepala Sekolah Dasar Donotirto Wagianto berharap, kedatangan Sherina ke sekolah yang ia pimpin bisa menumbuhkan kreativitas 107 muridnya.
“Semoga murid-murin juga semakin cinta kepada seni musik, apalagi dengan dimbah sumbangan alat musik dari Sherina,” kata dia.
MUH SYAIFULLAH