Di situ, Gita terlihat begitu sumringah. Ia terus mengumbar canda di antara wajah-wajah lugu bocah berumur sekitar 10 hingga 13 tahun. "Saya bersyukur masih diberi kesempatan berbagi di bulan puasa tahun ini," ucap belia berusia 17 tahun itu di sela-sela acara buka puasa bersama.
Acara di mulai pukul 16.00 WIB dan selesai sekitar pukul 18.30 WIB. Gita turut menghibur puluhan anak-anak yatim yang rata-rata perempuan itu dengan, antara lain, menyanyikan dua lagu terbaru yang diciptakan sendiri dan Erwin Gutawa, ayahnya. Lagu tersebut adalah Lelaki Sempurna dan Kisah 8 Dirham.
Menurut Gita, dua lagu tersebut terinsiprasi dari kisah teladan Nabi Muhammad yang didapat di bangku sekolah. Khusus lagu "Kisah 8 Dirham", Gita menggubahnya berdasarkan sepenggal fragmen kisah nabi yang lahir di jazirah Arab, saat mendermakan seluruh uang miliknya demi melihat secercah senyum kaum duafa.
Kebetulan, dikantong cuma ada delapan dirham. "Lagu itu dikemas dengan tempo riang dan bernuansa Mediterania," tutur Gita berusaha menggambarkan warna musik lagu tersebut.
Gita mengatakan hasil semua penjualan dari album berjudul Balada Shalawat itu akan disumbangkan bagi anak-anak duafa. "Kita tidak mengambil untung sepeserpun," beber gadis kelahiran 11 Agustus 1993 itu.
Sementara soal buka puasa bareng anak yatim, Gita mengaku senang sebagian koceknya bisa disisihkan buat mereka. Ia bersyukur masih bisa diberi anugerah membantu sesama. "Selagi bisa, aku juga ingin meniru Rasul," jelas Gita.
Album religi Gita berjumlah delapan lagu. Semua diaransemen dengan nuansa orkestra. Namun, seperti album-album terdahulu, semua lagu dikemas khas Gita.
MUSTHOLIH