Blurred Vision, band rock Toronto yang dinakhodai dua pemuda Iran bersaudara, telah mengubah lirik lagu itu dengan mengganti satu bagiannya menjadi "Hey, Ayatollah, leave those kids alone!".
"Saya kira hebat bahwa anak-anak ini menggunakan lagu itu untuk melawan rezim yang represif dan brutal di Iran," kata Waters dalam pernyataannya pada Rabu (11/8). "Anak-anak di Afrika Selatan melakukan itu selama apartheid dan anak-anak Palestina melakukannya untuk memprotes pendudukan Israel di tanah mereka. Saya bangga menjadi bagian kecil dari perlawanan ini."
Dua bersaudara anggota Blurred Vision--Sepp, 28 tahun, dan Sohl, 35 tahun--berharap lagu itu akan menunjukkan solidaritas bagi orang-orang Iran yang memperjuangkan kebebasan. Mereka sengaja tidak menyebut nama belakang mereka demi keselamatan anggota keluarga mereka di Iran.
Video lagu itu memuat potongan rekaman gambar dari pemilihan umum presiden Iran 2009. Banyak orang Iran yang merasa rekaman itu sudah drekayasa oleh pemerintah. Video itu, yang disutradarai pembuat film terkenal Iran, Babak Payami, telah disaksikan lebih dari 235 ribu penonton di YouTube.
Video itu sudah dipasang di YouTube pada Februari lalu, tapi mulai mendapat perhatian sejak awal musim panas ini, karena diangkat National Public Radio di Amerika Serikat dan surat kabar The Guardian di Inggris. Band itu kini sedang di Toronto untuk merekam Democracy, lagu asli mereka yang memuat pesan yang sangat jelas soal demokrasi.
Roger Waters akan memulai tur The Wall-nya di Toronto pada 15 September. Another Brick in the Wall berasal dari album klasik kelompok itu di tahun 1979.
- Informasi lebih lanjut tentang Blurred Vision, lihat blurredvisionmusic. com.
Iwank | AP