Awal ide pembuatan film Menggelar Indonesia muncul sekitar dua tahun lalu. Saat itu Lindsay bertemu dengan penari Bulantrisna Djelantik, Irawati Durban Ardjo, dan Menul Robi Sularto. Setelah berdiskusi, empat sekawan itu kemudian bersepakat mewujudkan ide tersebut dan segera berjibaku. "Kami pontang-panting mencari narasumber yang sudah lama tidak berhubungan lagi," ujar Lindsay.
Lalu, dimulailah proses penggarapan film tersebut, yang memakan waktu sekitar dua tahun. Lindsay menelusuri sejarah dan mengumpulkan bukti-bukti otentik berupa foto-foto. Ia juga mendatangi sejumlah tempat yang menyimpan literatur dan penelitian tentang sejarah kesenian dan pertunjukan Indonesia, seperti Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiyah, Surakarta, Jawa Tengah, serta Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Dalam penelitiannya, mereka sempat bertemu dengan Andi Sapada, yang telah meninggal setelah delapan bulan diwawancarai. "Untungnya, kami semua masih bisa bertemu dengan almarhum untuk berbagi nostalgia," ujar Menul.
Yang jelas, berkat film Menggelar Indonesia, sejumlah seniman yang dulu menjadi rombongan misi kesenian Indonesia seolah bernostalgia. Para seniman yang sudah sekitar 40 tahun terpisah kini dipertemukan kembali.
AGUSLIA HIDAYAH