Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melacak Jejak 11 Maestro Sastra  

image-gnews
PAGELARAN MAESTRO SASTRA. FOTO ANTARA/Regina Safri
PAGELARAN MAESTRO SASTRA. FOTO ANTARA/Regina Safri
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Karya sebelas maestro sastra ditampilkan di Taman Budaya Yogyakarta, Jumat (6/8) malam lalu. Pementasan karya mereka berupa pembacaan puisi, pembacaan naskah dengan monolog serta musikalisasi puisi. Kesebelas maestro itu adalah Nasjah Jamin, Umar Kayam, Linus Suryadi AG, Kuntowijoyo, WS Rendra, Muhammad Dipodegoro, Suryanto Sastroatmojo, YB Mangunwijaya, Subagyo Sastrowardoyo, Kirdjomulyo dan Pak Besut.

Pembacaan karya sastra mereka dimulai dengan pembacaan puisi Nasjah Jamin seperti orang biasa membaca puisi dengan datar. Pada naskah Umar Kayam yang berjudul "Celana Kolor di Pasar Sukowati" ditampilkan monolog oleh Andika Ananda dengan tiga ekspresi, yaitu sebagai Umar Kayam, Mister Rigen dan narator. Gerakan dan ekspresi pembaca naskah pun menghidupkan karya Umar yang sangat beken dengan karya "Mangan Ora Mangan Kumpul" (Makan Tidak Makan Asal Kumpul). Saat menyaksikan pembacaan naskah itu, para penonton seolah menonton film dengan imaninasi sendiri.

Puisi karya Kuntowijoyo yang berjudul "Suluk Awang-Awung" yang dibacakan oleh Evi Idawati, sangat kental dengan aroma mistis (suluk) dan sufistik. Ekspresi Evi saat membaca puisi itu seolah semakin "sakau" dan tenggelam dalam puisi itu. Berbeda dengan yang lainnya, dua puisi yang berjudul "residu" dan "Abimanyu di Padang Kurusetra" karya Linus Suryadi AG dipentaskan dengan iringan musik yang rampak paduan gitar klasik, semielektrik, bas petot, biola dan gendang. Para pemain musik dari komunitas Sarkem.

"Pergelaran karya sastra sang maestro ini untuk mengapresisasi karya mereka, karya ini menginspirasi penciptaan seni sastra dan pengembangan bidang ilmu sastra di Indonesia," kata Sri Eka Kusumaning Ayu, ketua panitia Gelar Karya Maestro di Taman Budaya Yogyakarta.

Ia menambahkan, Gelar Karya Maestro ini juga untuk mengenalkan sekaligus menonjolkan seni sastra Yogyakarta kepada masyarakat luas. Karya para maestro dipilih untuk dipentaskan karena para kreatornya mempunyai intensitas dalam berproses dalam waktu panjang serta teruji sosial maupun budaya.

Tak hanya ditampilkan dalam pertujnukan di panggung, karya mereka juga diabadikan pada seni instalsi "sastorkios", sebuah kios bambu yang berada di depan Hall Taman budaya dihiasi dengan puisi, cuplikan kalimat karya sastra para maestro. Tak cukup itu, puisi-puisi juga diabadikan di atas lantai dengan cat. Dan yang lebih unik ada empat bangku dari kayu jati yang diukir berupa ukiran tulisan judul-judul karya sasstra.

Muhammad Ainun Nadjib, budayawan yang akrab dipanggil Emha, berorasi budaya dengan judul "Gelar Karya Para Maestro" sebelum pementasan. Ia berpendapat, para maesrto sastra itu bagaikan rajawali. Umar kayam sebagai pemelihara dan penjaga karakter bangsa, Kuntowijoyo sungguh-sungguh berilmu mata rajawali, Nasjah Jamin yang dianggap bisa terbang dan melata, Muhammad Diponegoro mampu memasak nasi sastra di atas kompor budaya agama lingkungannya yang hampir tanpa sumbu dan api.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Linus Suryadi AG diapresiasi sebagai yang menyelam di lautan kemesraan dan etika "Jawi", Suryanto Sastroatmojo sebagai penjaga sipul tali sejarah dari Astinapura, lemoria Atlantis, Anglingdarma Batik Madrim hingga Kemusu, YB Mangunwijaya sebagai wasit manusia dan masyarakat kemanusiaan, WS Rendra yang tidak bersedia membiarkan anak-anak bangsanya merunduk rendah diri, yang senantiasa gagah karena menjaga pertanda manusia adalah kreativitasnya. Dan Pak Besut yang dengan suaranya membangun kehgembiraan hidup menjadi kebesaran sehingga mengatasi segala yang bukan kegembiraan.

"Saya tidak menyebut Kirdjomulyo karena dia adalah sosok yang di atas maestro, sampai saat ini dia sastrawan yang menulis cerita drama paling banyak," kata Emha.

Ia menambahkan, burung rajawali oleh Tuhan diberi rangsum usia relatif sama dengan manusia, antara 60-80 tahun, naik turun. Jika manusia Yogyakarta menggunakan wacana "katuranggan" dan menemukan dirinya adalah rajawali, bukan emprit atau cipret, atau sekurang-kurangnya ia menemukan potensi rajawali dalam dirinya, maka tinggal bercermin pada burung itu.

"Karena hidup pada irama dan skala waktu yang relatif sama," kata dia.


Muh Syaifullah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

36 hari lalu

Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

Bank bjb dan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkolaborasi dalam seminar bertajuk "Riset Pasar: Berdayakan Lokal, Bisnis Mengglobal" untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat memiliki bisnis yang berkelanjutan.


Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

29 November 2023

Ketua MPR Bambang Soesatyo
Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

Bambang Soesatyo membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI II-2023 bagi Pelaksana dan Penyelenggara Olahraga Kendaraan Bermotor. Diikuti 296 peserta


Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

22 September 2023

Taylor Swift menghadiri MTV Video Music Awards 2023 di Prudential Center di Newark, New Jersey, AS, 12 September 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

Pengaruh Taylor Swift sebagai ikon pop menjadikan popularitas dan karyanya sebagai pembahasan seminar akademis


Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

14 September 2023

Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura menjadi mentor pada Seminar Implementasi Proyek Perubahan PKN Tingkat II Angkatan XXX


PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

28 Juli 2023

PT EMLI gelar seminar bertajuk Mobil Nationwide General Manufacture di Batam. (Foto: EMLI)
PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) kembali menggelar kegiatan bertajuk Mobil Nationwide General Manufacture Seminar di wilayah Batam.


Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.


Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember 2022

Sejumlah pengunjung berswa foto dengan latar depan diorama perumusan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Menteng, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019. Museum tersebut merupakan bekas kediaman perwira Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional merujuk pada tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional 1957 di Yogyakarta.


Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

15 November 2022

Seminar kebangsaan untuk menjaga eksistensi Indonesia melalui nilai kebangsaan pada Senin (14/11/2022) di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG).
Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

Pemkab Kediri berupaya menyiapkan kaum milenial siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.


Seminar Huawei di SUTD Hubungkan Talenta Digital ASEAN dan Singapura

4 September 2022

Huawei menggelar seminar Tech to Build Your Career di Singapore University of Technology and Design (SUTD) pada 29 Agustus-2 September. (Huawei)
Seminar Huawei di SUTD Hubungkan Talenta Digital ASEAN dan Singapura

Seminar Huawei itu bertujuan membantu peserta mempelajari pengembangan karir di masa depan di bidang teknologi, serta mendorong kewirausahaan.


Anies Baswedan Bicara Integrasi Nasional di Seminar APPSI Bengkulu

20 Juni 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 29 Mei 2022.Saat hadir, Anies mendapatkan sambutan meriah dari kader PKS dengan teriakan Presiden. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anies Baswedan Bicara Integrasi Nasional di Seminar APPSI Bengkulu

Anies Baswedan membuka acara Seminar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Gedung Raya Semarak, Bengkulu.