Mantan gitaris utama Guns N' Roses--band yang namanya mendunia pada 1990-an--itu memang dikabarkan sudah menjauhi rokok. Meski begitu, hal ini tak mengurangi kedahsyatan penampilannya malam itu. Ratusan penonton--yang sebagian besar penggemar berat Guns N' Roses--tersihir aksi sang gitaris.
Slash lahir pada 23 Juli 1965, di Hampstead, pinggiran Kota London, Inggris. Ayahnya berkebangsaan Inggris, seorang seniman yang menyumbang ansambel bagi musisi terkenal, termasuk Neil Young dan Joni Mitchell. Banyak yang menyebut Slash keturunan Yahudi dari garis keluarga bapaknya. Namun identitas itu dipendamnya ketika gelombang anti-Yahudi menebal pada 1990-an. Adapun ibunya, Ola Hudsons, adalah keturunan Afro-Amerika. Sang ibu seorang perancang pakaian yang bekerja untuk David Bowie.
Perjalanan kariernya yang menjulang sebagai gitaris dimulai Slash pada usia 16 tahun. Saat itu, Slash tengah mengendarai mobil bersama sang pacar, seorang gadis manis yang usianya lebih tua dua tahun darinya. Sang pacar memutar lagu Aerosmith di mobilnya. Seperti dikutip majalah Rolling Stone, Slash mengisahkan: “Saya duduk mendengarkannya berulang-ulang dan secara total mengesampingkan gadis itu.”
Band Aerosmith memang sangat mempengaruhi gaya bermusik Slash. Selain band itu, ia mengaku terpengaruh oleh AC/DC, Alice Cooper, Black Sabbath, Jeff Beck, Eric Clapton, Iron Maiden, Rory Gallagher, Jimi Hendrix, David Bowie, dan Led Zeppelin. Pada 1983, setelah gagal bergabung dengan Poison, bersama teman masa kecilnya, Steven Adler, Slash membentuk band Road Crew.
Tak lama Road Crew pun bubar, dan Slash kemudian bergabung dengan Black Sheep. Pada 1984, kedua band ini mengisi acara Christian Metal Stryper. Nah, berawal dari pertunjukan itu, Slash berkenalan dengan Axl Rose. Lalu muncullah cikal-bakal Guns N' Roses.
AGUSLIA HIDAYAH | Pelbagai Sumber