Sebagai pemanasan, hadir para rocker lokal yang tergabung dalam All Indonesian Rock Stars, tampil dalam sebuah kolaborasi singkat. Band ini terdiri dari Abdi (Slank), Baron (Baron Soulmate), Thomas Ramadhan (Gigi), Candil (mantan Seurieus), Anji (Drive), Yoyo (Padi), Shandy (Pas Band), dan Andy (/rif). Mereka tampil membawakan lagu Radja dan Sobat dengan kemasan distorsi tinggi.
Setelah penampilan All Indonesian, panggung mendadak gelap.Hanya beberapa lampu sorot yang membidik tajam ke arah latar panggung yang dipasangi bendera besar bergambar tengkorak, mirip lambang bajak laut. Saat itulah, Slash dan pasukannya muncul. Sorak sorai pun langsung meledak.
Slash bersama Myles Kennedy, dari Alter Bridge yang didapuk sebagai vokalis, gitaris Bobby Schneck, pencabik bass Todd Kerns, dan penggebuk drum Brent Fitz membuka konser dengan beberapa nomor cadas. Di antaranya, Mean Bone, Night Train, Back Form Cali, dan Dirty Little Thing.
Beberapa lagu andalan GNR tentunya menjadi penantian tersendiri, seperti Beggars And Hangers dan Civil War. Alunan vokal Kennedy di nomor ini mengingatkan penggemar dengan suara Axl Rose. Slash pun mulai terangsang, ia menutup nomor Civil War dengan monolog gitarnya.
Sebagai seorang gitaris kelas dunia, Slash mau tak mau berkewajiban menyuguhkan tontonan yang tak sekadar “aman”. Maka nomor Watch This, lagu yang liriknya ditulis Slash sendiri, pun digarapnya dengan sentuhan blues dengan efek ciamik. Inilah momen yang tepat untuk “Show Off Time”, memberi tahu kalau gitaris keturunan Yahudi bernama asli Saul Hudson ini juga piawai ngeblues.
AGUSLIA HIDAYAH