Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kang Abuy : Keong Racun Anugrah Bagi Saya

image-gnews
Pencipta Lagu Keong Racun, Abuy Akur di Bandung. TEMPO/ ADITYA HERLAMBANG PUTRA
Pencipta Lagu Keong Racun, Abuy Akur di Bandung. TEMPO/ ADITYA HERLAMBANG PUTRA
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung -  Nama Subur Tahroni  mendadak melejit beriringan dengan geger kemunculan video lipsync "Keong Racun" Jojo-Shinta yang iseng mengunggah lenggak-lenggok mereka ke situs YouTube. Tak disangka, rekaman lipsync duet dara asal Bandung itu dilirik lebih dari satu juta pengunjung. Bahkan sempat berada di puncak trending topic mini blog Twitter Selasa lalu hingga situs berita di Inggris, The Independent.


"Saya tidak percaya, karya sekaligus nama saya (beriringan) muncul," ungkapnya ketika berbincang bersama Tempo di kediamannya Jalan Pagarsih VI Gg. Siti Mariah No. 305, Bandung, Sabtu (31/7).

Ramai disorot media beberapa hari terakhir, Abuy Akur alias Kang Abuy - sebutan akrab Subur, sempat ke kampung halamannya sejenak di Garut untuk menenangkan diri tiga hari,  akhir Juli lalu. Jumat malam ia baru pulang. Sabtu subuh ia telurkan lagu yang sampai hari itu belum diberinya judul. Dalam lirik candaan, ia berandai kaya lewat "Keong Racun".

Sambil mengepit  gitar Jihad, Kang Abuy tak kuasa membendung air mata untuk berbicara. Sesekali ia mengalihkan perasaan dengan celetukan-celetukan melantunkan lirik ciptaan dadakannya sambil memetik dawai gitar hitam itu. Namun, tetesan air mata tak percaya kalau "Keong Racun" bisa booming


Mengingat pengalaman-pengalaman lalu, katanya, entah berapa lagu, yang tenar atas nama orang. "Jadi aku ingat lagu 'Yang Sedang-Sedang Saja' dijiplak dan  muncul di film India," tutur ayah empat anak ini sambil mengusap katup matanya yang sembap.

"Tinak Tin Tanan" muncul di pasaran Asia Tenggara sebagai soundtrack film "Mann" dari negeri India pada 1999. Udit Narayan dan Alka Yagnik lah yang melantunkan lagu dari film yang dibintangi Aamir Khan dan Manisha Koirala itu di bawah penerbit album Tips Industry dari India. Iramanya persis seperti lagu "Yang Sedang-Sedang Saja", dibawakan pedangdut Iwan dan menjadi hit sekitar 1997.

Tak ada ambisi dalam dirinya untuk membawa ribut soal ini. "Biarlah, hahaha...," komentarnya enteng. Ia mengaku lebih memilih asyik bermain musik. Mencipta lirik-lirik di rumahnya sembari ditemani si Kukut, gitar jingga usang yang ia beli di sebuah toko di Jalan Asia-Afrika akhir 1980-an. Abuy mengaku, "Lagu 'Yang Sedang-Sedang Saja' dan 'Keong Racun' saya bikin bareng si Kukut."

Akhirnya salah satu karya Abuy meledak "eksklusif" lewat "Keong Racun" - yang dilantunkan pedangdut Lissa tiga tahun lalu - karena kali ini murni teriring atas namanya sendiri. "Ini anugerah," ucapnya sambil berbinar.

Lelaki kelahiran bandung 49 tahun silam ini sempat pula terlibat menggarap dan menelurkan album solo maupun kompilasi. Pada 1982, album perdana Abuy, 'Anak Jin' (1982), meluncur. Disusul dengan album 'PMR - Pengantar Minum Racun' (akhir 1980-an), 'Happy Muin' (1993), 'Ani' (2000), sampai 'Da Bogoh' (2003-2004). "Tapi paling dikenal lokal saja," katanya. Berawal dari ramai "Keong Racun" di jagat maya rupanya membuat putra bontot dari sembilan anak Mak Utisah ini banyak diberitakan di berbagai  media.

Sejak duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar,  minat Abuy akan musik dan mencipta lagu sudah tumbuh. Ia gemar melantunkan unek-unek atau celetukan ke dalam sebuah lirik. "Waktu itu saya ingin sekali punya gitar. Suka membayangkan main gitar sambil menganggap pikulan tahu punya bapak itu gagang gitar," kenang lulusan SD Dharma Bhakti ini. "Sampai sekitar kelas enam suka pinjam-pinjam gitar tetangga," lanjutnya.

"Menjelang SMP akhirnya bapak saya membelikan gitar, harganya lima ribu. Saya senang walau itu gitar bekas. Tapi sayang, kelas satu SMP hilang dipinjam orang," cerita Abuy. Lantas ia mengumpulkan uang lewat jual-jual tahu goreng produksi keluarganya di wilayah Andir. Alhasil punya gitar lagi.

Semasa menjadi siswa di SMP Swadaya, "Dia suka berkasus dengan Pak Maman - guru matematika dan IPA yang terkenal galak - karena bikin lirik menyindir sama suka nyeletuk kocak di kelas," ungkap Asep Gunawan teman sekelas Abuy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apapun dia bikin jadi lagu. Kalau celetukan yang paling bagus waktu belajar di kelas itu soal udara Oksigen. Saat mengajar bahasan IPA, Pak Maman bertanya O singkatan dari apa? Oncom! Kata Abuy. Langsung dijewer kuping dia," kenang Asep berkelakar. "Ijasah SMP dan SMA yang saya simpan saat ini juga fotocopyan, yang asli tidak diambil," ujar Abuy sembari tertawa terbahak.

Lulus SMP, penggemar Iwan Fals ini sempat menunda sekolah selama satu tahun. "Saya penasaran mengembara musik ke Jakarta. Diongkosi bapak Rp 15.000," jelas putra mendiang Toyib itu.

Hidup di camp seniman-seniman seperti di daerah Bulungan bersama Anto Baret. Sesekali ikut menumpang di kontrakan Effendy alias Epen - kakak ke tujuhnya - yang saat itu berdagang di ibu kota, main bareng vocal group sampai ditampung Bu Desiniar, nenek Indra Bekti. "Terima kasih untuk ibu Des, saya dapat pengalaman banyak dari dia," ucap Abuy.

Sampai kini, di rumah dua lantai yang luasnya tak lebih dari 70 meter persegi itu ia ciptakan ratusan lirik dengan beragam melodi ditemani kretek favoritnya. "Mau gaya dangdut, blues, Melayu, Sunda, country, atau Cina pun saya bisa," aku kawan Doel Sumbang yang juga memelihara merpati ini.

Tempo sempat menantangnya memainkan gaya-gaya itu. Balada Iwan Fals, Jimi Hendrix, The Beatles, sampai tektek bengek beberapa lagu-lagu Malaysia, tembang Sunda, country, dan Cina ia mainkan bersama Jihad, si "gitar pentas" yang baru dimilikinya satu tahun. Tak lupa harmonika. Terbukti lucu, lagu-lagu itu didendangkan plus lirik-lirik dadakan ciptaan Abuy yang diucapkan sekenanya.

Kendati lagunya sempat dijiplak, tinggal di lingkungan padat penduduk, akses masuk harus berkelok-kelok menyusuri gang-gang sempit, punya utang, hidupnya dibawa ringan. "Walau rumah begini saya tetap syukuri," Abuy tersenyum.


GILANG MUSTIKA RAMDANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

19 jam lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

8 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

13 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

31 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

33 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

35 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

36 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

42 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.


Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

43 hari lalu

Logo Adobe
Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

Menyaingi penerjemahan teks menjadi gambar, Adobe memberikan teknologi AI yang bisa mengubah teks menjadi musik.


Kemendikbudristek Kembali Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara, Ini Jadwalnya

50 hari lalu

Nathania Karina atau yang akrab disapa Nia, akan menjadi konduktor  Gita Bahana Nusantara (GBN) dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Foto : Kemendikbud
Kemendikbudristek Kembali Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara, Ini Jadwalnya

Kemendikbudristek menilai GBN adalah representasi Indonesia mini, artikulasi musikal dalam sebuah ekspresi kultural.