Yoko, yang selalu menentang pembebasan bersyarat Chapman, juga mengirim surat kepada dewan pembebasan bersyarat. "Sikapnya tidak berubah," kata Shukat kepada Daily News.
Lennon ditembak mati pada 8 Desember 1980 di luar bangunan apartemen terkenal Dakota, sebelah barat Central Park, saat dia dan Yoko pulang dari rekaman.
Chapman--kini 55 tahun dan telah menjalani 20 tahun masa hukuman seumur hidupnya--dijadwalkan akan diwawancarai oleh aanggota dewan pembebasan bersyarat pada 9 Agustus nanti. Ini permohonan pembebasan bersyarat keenam kali yang diajukannya.
Shukat menolak mengatakan apakah surat terakhir Yoko itu sama seperti yang dia kirim setiap dua tahun sejak Chapman pertama kali boleh mengajukan pembebasan bersyarat pada 2000.
Dalam suratnya terdahulu, Yoko menulis bahwa jika Chapman dibebaskan, "Saya takut dia akan membawa kembali mimpi buruk itu, kekacauan dan kebingungan lagi. Saya dan dua anak John akan merasa tak aman seumur hidup kami," tulisnya.
Dia juga menulis bahwa Chapman tak akan selamat jika dibiarkan kembali ke jalan.
Chapman selama ini dibui di sebuah unit khusus dalam penjara Attica. Dia bekerja sebagai tukang angkut-angkut, membersihkan kantor, dan membantu narapidana lain di perpustakaan hukum penjara.
Kecuali beberapa pelanggaran kecil, catatan Chapman bersih sejak 1994. Robert Gangi, ketua kelompok hak-hak narapidana Correctional Association of America, ragu bahwa Chapman akan dibebaskan karena kemarahan publik yang dia sebabkan.
"Karena dia melakukan kejahatan high-profile dan dia membunuh tokoh yang paling terkenal dan paling disukai secara harfiah dia dunia, sangat tidak mungkin tiga komisioner pembebasan bersyarat akan membebaskannya," kata Gangi.
Iwank | Reuters