INCEPTION
Sutradara: Christopher Nolan
Skenario: Christopher Nolan
Pemain: Leonardo DiCaprio, Joseph Gordon-Levitt, Ellen Page, Tom Hardy, Ken Watanabe
Mimpi, entah indah ataupun buruk sejatinya sebuah ranah pribadi. Dia bisa dibagi, bisa pula dirahasiakan. Tapi bagi Dom Cobb, alam bawah sadar itu justru bisa menjadi tempat berpetualangan yang asyik ketika jenuh dengan kehidupan nyatanya.
Dom Cobb (Leonardo DiCaprio) adalah seorang ahli alam bawah sadar yang memiliki kemampuan merancang mimpi sesuai kehendaknya. Dia juga bisa mengajak orang lain berkelana di “dunia” hasil imajinasinya itu layaknya di dunia nyata. Tapi yang paling hebat adalah kemampuannya menyusup ke alam mimpi orang lain.
Keahliannya itu menjadi modal terbesar Dom menjadi pencuri ulung. Namun yang dicuri bukan emas berlian atau barang-barang mewah lainnya, melainkan ide-ide berharga milik orang lain yang dikenal dengan istilah extraction.Layaknya seorang hacker yang mencuri data dari jaringan komputer, Dom menyelusup ke alam bawah sadar orang-orang yang menjadi sasarannya ketika mereka tidur dan mengambil sedikit demi sedikit informasi rahasia mereka. Walhasil, Cobb kerap disewa berbagai perusahaan untuk mencuri ide-ide perusahaan pesaing mereka.
Tapi segala sesuatu di dunia ini memiliki konsekuensi. Cobb harus kehilangan istri dan terpisah jauh dari dua anaknya. Cobb hidup sebagai buronan lantaran dituduh membunuh istrinya sendiri. Hingga suatu hari, Saito (Ken Watanabe), seorang pebisnis yang mengetahui kemampuan Cobb menawarkan misi yang berbeda, yakni melakukan inception, kebalikan dari extraction. Cobb diminta menanamkan suatu gagasan kepada Robert Fischer,Jr (Cillian Murphy), saingan bisnis Saito. Sebagai imbalannya, Saito berjanji akan membebaskan Cobb dari segala tuntutan hukum yang membelitnya.
Dibantu rekan satu timnya, Arthur (Joseph Gordon-Levitt), Ariadne (Ellen Page) dan Eames (Tom Hardy) petualangan menembus batas imajinasi itu dimulai. Cobb dan teman setimnya tak hanya bergelut dalam satu tahapan mimpi. Mereka harus berpindah satu alam mimpi ke mimpi yang lain. Jadi, mimpi di dalam mimpi di dalam mimpi. Kehadiran Marion Cottilard, istri Cobb, dalam mimpi-mimpi itu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Film garapan sutradara Christopher Nolan ini memang tak sekadar tontonan yang menghibur. Sebagai penonton, anda harus berkonsentrasi penuh untuk memahami alur cerita yang lumayan membuat dahi berkerut . Film ini benar-benar menuntut penontonnya memusatkan perhatiannya sepanjang film agar tak kehilangan momen yang akhirnya membuat bingung memahami cerita. Nolan yang sebelumnya sukses menggarap The Dark Knight dan The Prestige seolah menantang otak penonton dengan perpindahan scene yang cepat. Penonton pun diajak bertualang sambil menebak-nebak apakah adegan yang disaksikannya itu mimpi atau kenyataan.
Ditengah-tengah keranjingan para sineas Hollywood membuat film adaptasi, sekuel dan prekuel, kehadiran Inception yang skenarionya ditulis sendiri oleh Nolan itu, bagaikan hembusan angin segar di tengah gurun. Inception menawarkan ide-ide segar untuk memahami alam bawah sadar. Inception tampaknya makin mengukuhkan Nolan sebagai seorang sutradara idealis, cerdas, dengan isi kepala yang sulit ditebak.
Kemampuan akting aktor Leonardo DiCaprio semakin menambah daya pikat film ini. Setelah tampil cemerlang dalam Shutter Island, akting aktor yang melejit lewat film Titanic itu terlihat semakin matang. Demikian juga akting para pemain pendukung lainnya yang tak kalah bagus.
Ide segar, alur cerita yang terjalin apik, ditunjang kualitas akting yang mumpuni membawa Inception melejit ke posisi puncak tangga box office Amerika Serikat dengan meraup pendapatan sebanyak 62,8 juta AS atau sekitar Rp 568 miliar, di pekan awal pemutarannya. Film ini berhasil menggeser The Twilight Saga: Eclipse yang kini harus puas bertengger di urutan keempat dengan perolehan 265 juta dolar atau sekitar Rp 2,4 triliun dalam waktu tiga pekan.
NUNUY NURHAYATI