Pengadilan Southwark Crown menyatakan pada hari ini bahwa William Jacques, 41 tahun, telah mencuri buku-buku antik senilai 40 ribu pounds (Rp 5,5 miliar) dari Royal Horticultural Society's Lindley Library di London, Inggris. Perpustakaan itu menyimpan buku, jurnal, gambar dan karya seni mengenai praktik berkebun, sejarah kebun, tanaman dan rancangannya dari masa hingga 1514.
Dia didakwa telah melakukan pencurian antara Juni 2004--ketika audit buku-buku itu sedang dilakukan--dan Maret 2007. Jacques menggunakan nama palsu untuk mendafatar di perpustakaan Lindley, lalu memasukkan buku-buku itu ke balik jaketnya dan kabur.
"Anda jelas tak berniat meninggalkan apa yang tampaknya bagimu sebagai sebuah kejahatan yang mudah dan menguntungkan," kata hakim Michael Holland. Kejahatan semacam itu, katanya, merusak dan menghancurkan bagian-bagian dari warisan budaya yang tersimpan di perpustakaan ini.
Jacques, yang kliah di Cambridge University dan anggota British Library dan London Library, telah menjarah buku-buku bersejarah senilai lebih dari Rp 13 miliar dari perpustakaan-perpustakaan di Inggris. Dia sebelumnya telah dipenjara selama empat tahun pada Mei 2002 oleh seorang hakim di Pengadilan Middlesex Guildhall Crown untuk 21 kasus pencurian.
Iwank | Reuters