Pada Oktober 2008, keempat pemuda Australia, yakni Lorenzo Silitto, Jonathon Aherne,Toby Dundas, dan Dougy, ini menarik perhatian media ketika mereka manggung di Musexpo, London, Inggris. Tak lama kemudian, The Temper Trap menggarap album debut mereka di Melbourne bertajuk Conditions. Penyelesaian album itu diserahkan kepada produser Jim Abiss. Abiss terkenal sebagai produser Inggris yang bertangan dingin dan membawa kesuksesan album debut band Arctic Monkeys. Abiss juga pernah menggarap album musisi eksentrik, Björk, dan band Massive Attack. Selama pembuatan album, The Temper Trap berkesempatan untuk manggung di salah satu festival musik terpenting bagi musisi pendatang baru, South to Southwest, di Austin, Texas, Amerika Serikat. Sejak itu, popularitas mereka melesat.
Stasiun penyiaran Inggris, BBC, memasukkan The Temper Trap ke daftar musisi pendatang baru berpotensi, Sound of 2009. Salah satu lagu mereka, Sweet Disposition, menjadi teaser iklan dan soundtrack film (500) Days of Summer. Lagu itu juga dipakai untuk iklan dua merek mobil dan diputar menjadi musik latar serial televisi Australia, Neighbors.
Setelah merilis album perdananya, mereka hijrah ke Inggris, melakukan tur ke Eropa dan Amerika Utara (Kanada dan Amerika Serikat). Pada Juni lalu, mereka manggung di Festival Bonaroo di Manchester, Tennessee, Amerika Serikat; tampil langsung di Internet dari kantor pusat Facebook di Palo Alto, California; dan tur Amerika Utara serta Eropa.
Pada musim panas 2010, jadwal manggung The Temper Trap sangat ketat. Mereka akan berkeliling Eropa daratan, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan tampil di berbagai festival musik di Amerika Utara, termasuk Lollapalooza di Chicago, Amerika. Lantas, kapan, ya, mereka tampil di Indonesia?
LUKY SETYARINI