Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Museum Radya Pustaka Diserbu Pelajar  

image-gnews
Sejumlah siswa SMP N 15 Kota Solo mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di Museum Radya Pustaka, Solo, Solo, Jateng, Selasa (13/7)
Sejumlah siswa SMP N 15 Kota Solo mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di Museum Radya Pustaka, Solo, Solo, Jateng, Selasa (13/7)
Iklan
TEMPO Interaktif, Surakarta - Museum Radya Pustaka selama seminggu terakhir banyak dikunjungi pelajar dari berbagai sekolah di Surakarta. Kunjungan tersebut berkaitan dengan anjuran untuk mempelajari sejarah dan budaya di saat masa orientasi sekolah. "Selama seminggu ini ada ribuan siswa yang berkunjung ke museum," tutur Wakil Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Sanjoto, di Surakarta, Minggu (18/7).

Dari catatannya, sekitar dua ribu siswa memanfaatkan waktunya untuk melihat-lihat berbagai koleksi museum. Segala hal yang ada di museum, kata dia, dapat menambah pengetahuan siswa tentang sejarah masa lalu bangsa. Koleksi yang dimiliki museum ini terdiri dari 121 buah benda cagar budaya dari batu, 228 buah keramik, dan 249 buah perunggu.

Selain itu ada pula beragam wayang, seperti wayang kulit, wayang purwa, dan wayang Thailand. Museum ini juga memiliki koleksi senjata, seperti senapan, tombak, keris, pedang, belati, perisai, dan anak panah.

Museum yang berdiri pada 28 Oktober 1890 di masa pemerintahan Pakubuwono X ini juga mempunyai koleksi mata uang kuno, seperangkat gamelan, dan naskah-naskah kuno yang disimpan rapi di perpustakaan. "Ketika siswa-siswa ke museum, kami menyediakan pemandu untuk menjelaskan segala hal tentang museum," lanjutnya.

Meskipun mengaku gembira dengan kunjungan generasi muda ke museum, dia menyayangkan waktu kunjungan yang sering berbarengan. Dalam satu waktu, sering bersamaan dua atau tiga sekolah. Padahal, setiap sekolah punya rombongan sekitar 50-100 siswa.

"Jadinya sangat ramai. Kasihan siswanya yang jadi tidak maksimal menikmati museum," ujarnya. Dia berharap nantinya tiap sekolah mengajukan permohonan terlebih dulu, sehingga bisa dijadwal. "Kalau terjadwal, akan lebih nyaman. Satu jam sudah lebih dari cukup untuk mengunjungi museum," tukasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala Bidang Pemuda, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Surakarta, Kelik Isnawan, mengatakan, saat masa orientasi tiap sekolah diminta membawa siswa baru ke tempat-tempat bersejarah. "Tidak mesti harus ke museum. Bisa juga ke Keraton Kasunanan atau Pura Mangkunegaran," jelasnya.

Hal itu untuk menanamkan kecintaan pada kekayaan budaya sedari dini. Nantinya, siswa diminta menuliskan pengalamannya saat berkunjung ke tempat-tempat bersejarah di atas. "Agar siswa lebih meresapinya dan tidak gampang lupa," katanya.

Ukky Primartantyo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Warga saat mengunjungi Museum Bahari, Jakarta, 23 Januari 2018. TEMPO/Subekti.
Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.


Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

1 Maret 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama direktur Transjakarta Budi Kaliwono mencoba bis transjakarta mengelilingi Tanah Abang, Jakarta Pusat, 22 Desember 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.


Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

1 Maret 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan program OK Otrip di Balai Kota DKI, 14 Desember 2017. Tempo/Friski Riana
Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.


Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

1 Maret 2018

Seorang wisatawan asing melihat benda kerajinan di salah satu stand dalam acara Crafina 2016 di JCC, Senayan, Jakarta, 29 Oktober 2016. Crafina 2016 menampilkan 1.000 produk kerajinan khas Indonesia seperti busana, tas, perhiasan, hijab, sepatu, lukisan, dan produk lainnya. TEMPO/Fajar Januarta
Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.


Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

17 Januari 2018

Dari Muara Jambi ke Gentala Arasy
Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.


Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

16 Januari 2018

Museum Bahari  Jl. Pasar Ikan, Jakarta. Twitter.com
Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.


3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

8 Januari 2018

Pembuat daging Markus Hinterberger mempersiapkan variasi teh hijau khusus dari 'Weisswurst,' untuk dijadikan sosis Bavarian putih, di desa Bavarian Oberholzhausen, Altoetting, Jerman (27/5). REUTERS/Michaela Rehle
3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.


Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

4 Januari 2018

Wisatawan melihat diorama bencana tsunami saat mengunjungi Museum Tsunami di Banda Aceh, Aceh, 24 Desember 2017. Selain untuk mengenang bencana, bangunan yang dirancang Ridwan Kamil ini juga berfungsi sebagai tempat evakuasi tsunami. ANTARA
Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.


Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

2 Januari 2018

Pengunjung Museum Bank Indonesia menyaksikan koleksi emas yang dipamerkan, di Jakarta, 2 Januari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.


Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

24 Desember 2017

Relief di museum Ullen Sentanu, Yogyakarta. Tempo/Ika Chandra
Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa