Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lomba Ukir Kayu di Jepara Masuk Rekor MURI

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jepara -Sebanyak 502 pengukir berkumpul di trotoar lapangan Alun- alun Jepara, Sabtu (17/7) sore lalu. Mereka mengikuti lomba ukir terbesar pertama di Indonesia, sehingga Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatatnya sebagai rekor terbaru di Indonesia.

Peserta berasal dari berbagai tingkatan, mulai sekolah dasar, sekolah menengah hingga mahasiswa dan umum. Mereka mengukir dengan desain daun dan bunga serta di tengahnya tulisan 461. Bahan kayu mahoni untuk ukiran itu disediakan panitia. "Lomba mengukir dengan jumlah 502 peserta ini merukan sebuah rekor baru," kata Aryani Siregar, Deputi Manajer Muri.

Bupati Jepara, Hendro Martojo, yang hadir pada kesempatan itu, menyatakan, lomba ini sebagai kelanjutan dari penerimaan sertifikat indikasi geografis mebel ukir Jepara dari Direktorat Jenderal Hak atas Kekayaaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM. "Lomba ini sebagai kelanjutan tradisi lomba mengukir yang digelar setiap tahun," kata Hendro.

Lomba ini sempat terganggu akibat guyuran hujan lebat dan angin kencang, tapi tidak menyurutkan niat para peserta, karena lomba dilakukan di bawah tenda.

"Pesertanya tidak dipungut biaya, bahkan memperoleh fasilitas berupa kaos, cemilan, piagam penghargaan, dan amplas Ekamant," kata Hadi Priyanto, koordinator kegiatan.

Peserta tertua, Lasiman, 84 tahun, dari Mulyoharjo, Jepara, sangat tekun menyunggingkan pahatnya ke kayu dengan cermat. "Lebih empuk kayu jati daripada mahoni," kata Legiman, yang sehari-harinya menjadi pengukir ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika dikerjakan normal, kata Legiman, ukiran motif Jepara ini butuh waktu tiga jam. "Maka sulit rampung jika panitia menargetkan hanya dua jam," keluh Suhardi, pelajar SD 1 Tahunan Jepara.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja bersama antara Pemerintah Kabupaten, SMK Bhakti Praja, Sekolah Tinggi Teknologi dan Desain (STTD) NU, Asmindo, dan SMK Negeri 2 Jepara. Sudah kerap Jepara mendapatkan penghargaan dari MURI, di antaranya karnaval iring- iringan truk berhias terpanjang, becak hias terbanyak, minum dawet terbanyak, dan festival kesenian barongan dengan jumlah terbanyak. Selain itu ada pula pawai lampu lampion pada tradisi Baratan (3.500 orang) di Kalinyamatan pada 2005 dan pembawa opor terbanyak (5.700 orang ) dalam perang Baratan di Desa Tegalsambi pada 2007.

Selain lomba, masyarakat juga menyaksikan pameran ukiran para pelajar sepanjang masa, mulai 1929 hingga 1950, serta karya kontemporer hingga sekarang. Seperti yang dipamerkan SMP Negeri 6 Jepara. SMP ini awalnya memang sekolah pertukangan di jaman Belanda yang didirikan pada 1 Juli 1929 dengan nama Openbare Ambacht School, yang sempat berubah nama menjadi Kosyu Gakko pada jaman Jepang dan Sekolah Pertukangan di awal kemerdekaan.

Bandelan Amarrudin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

31 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

38 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.