Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Sang Guru di Ruang Rupa  

image-gnews
Pameran Seni Rupa
Pameran Seni Rupa " Jejak Sang Guru " di Galeri Kita, Jalan L.L.R.E. Martadinata, Bandung, Jawa Barat. (TEMPO/Aditya Herlambang Putra)
Iklan


TEMPO Interaktif, Bandung--Kota di dasar cekungan Bandung itu kelak menjadi metropolitan. Sebuah kota yang ditumbuhi permukiman dan gedung-gedung tinggi tanpa pepohonan, hanya menyisakan sebatang bunga matahari besar. Itulah Bandung si Kota Kembang yang riuh. Nun di belakangnya, Gunung Tangkuban Parahu telah menjadi gurun yang menyingkap tanah kecoklatan.

Tapi di ambang kehancuran itu, terlihat ada satu yang tetap hidup oleh semangat dan kecintaan kepada sepakbola. Walau tak dominan, komposisi warna biru yang tersebar muncul di bendera, baliho, dan kostum segelintir pendukungnya, sanggup memberi warna cerah sebuah kota. Itulah lukisan berjudul Persib Never Die karya Dodi Rosadi.

Lukisan dari akrilik itu cukup menggelitik diantara puluhan karya para alumni dan dosen Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung yang tengah dipamerkan di Galeri Kita, Bandung. Bertajuk “Jejak Sang Guru”, pameran seni rupa yang berlangsung 14-20 Juli itu menampilkan karya lukis, grafis, patung, kriya, fotografi, video art, dan instalasi. Seluruhnya lebih dari 50 karya.

Di lantai satu, jejak lukisan cat air, misalnya, terlihat pada karya Popo Iskandar berjudul Puncak di Musim Hujan yang dibuatnya pada 1977. Adapun Dadang Sulaeman, mengangkat kerumitan proses menjadi seorang guru bersertifikat. Berjudul Remunerasi, ia menuangkan persoalan itu di atas papan kayu jati berukuran 90 x 40 sentimeter yang dibuat seperti diagram berpuluh kolom sekaligus ruang birokrasi dan persyaratan sertifikasi.
Kesan mistis juga ikut terpancar di lantai dua galeri. Dua lukisan karya Indra Ninglistiani berjudul Penghuni Cacaban dan Penghuni di Kaki G. Selamet, menghadirkan sosok-sosok berambut panjang dan berbaju panjang putih serta hewan seperti kucing besar. Mereka melayang-layang di sela pepohonan hutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Panitia pameran Bambang Subarnas mengatakan, para peserta adalah alumni jurusan Seni Rupa yang umumnya tinggal di kota-kota kecil dan pedesaan. Di sana, mereka sehari-hari bekerja sebagai guru sekolah menengah. Dalam pengantarnya, salah satu kurator pameran Hardiman mengatakan, bingkai tema pameran ini adalah persoalan kemanusiaan yang lekat dengan dunia pendidikan.

Tema itu, kata Hardiman, tak asing bagi mahasiswa jurusan Seni Rupa di UPI atau dulu disebut IKIP Bandung pada era 1970-1980-an. Di tengah arus utama seni rupa yang membebaskan diri dari muatan, pesan, atau konteks sosial, seniman IKIP Bandung justru menjauhkan diri dari seni yang mengandalkan unsur visual dan estetik belaka. Jejak kemanusian itu kini marak di dunia seni kontemporer.


ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

27 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

34 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.