Menurut Roy, julukan itu bermula sejak orang-orang yang datang menjenguk selalu mengucapkan kata tabah dan sabar ke Ariel. "Nah, nama itu kemudian dilekatkan ke Ariel," kata Roy.
Roy bercerita saat menjenguk ia sempat menyarankan Ariel agar pindah ke penjara biasa jika peluang penangguhan dari polisi kemungkinan tidak ada. "Di sana lebih leluasa dan lebih luas," ujar Roy.
Roy ditemani putranya, Gading Marten menjenguk Ariel sekitar pukul 11.00. Sekitar satu jam berada di dalam, keduanya keluar setelah adzan duhur berkumandang.
MUSTHOLIH