Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran Buku Berbahasa Kurdi Pertama di Turki

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Diyarbakir - Setelah selama ini dilarang di Turki, akhirnya warga Kurdi dapat menikmati literatur Kurdi melalui pameran buku di Diyarbakir, kota terbesar di Turki bagian tenggara. Pameran ini menjadi yang pertama dilaksanakan di daerah yang dihuni oleh mayoritas orang Kurdi tersebut.

Hampir 125 peserta pameran menggelar buku-buku mereka di pusat pameran Tuyap, yang biasanya hanya memamerkan mobil dan mesin-mesin pertanian. Selama satu minggu di bulan Mei, sekitar 89.000 orang dari Diyarbakir dan daerah sekitarnya menggunakan kesempatan ini untuk melihat lanskap penerbitan berbahasa Kurdi di Turki dan membeli buku.

Tas-tas belanjaan para pengunjung penuh dengan buku-buku bahasa, tata bahasa dan puisi, yang sangat langka di kawasan yang terkenal dengan sastra lisannya ini. Penjualan karya-karya standar tentang sejarah politik Eropa, sosiologi dan politik juga tak kalah ramainya.

Para penerbit di pameran buku ini mengatakan bahwa pembaca di wilayah ini memiliki ketertarikan yang lebih besar terhadap isu-isu politik daripada pembaca di wilayah lain di Turki. "Pembaca di Diyarbakir memang benar-benar berbeda dari pembaca di Istanbul. Mereka yang di Istanbul memiliki ketertarikan yang sangat beragam dan keberagaman itu tercermin dari buku-buku yang mereka beli. Sementara pembaca di Diyarbakir tampaknya mencari buku-buku tentang solusi politik atau gaya hidup baru untuk mereka," tutur Gazi Bertan, yang bekerja untuk Penerbit Kaos, Istanbul.

"Turki membutuhkan waktu lama untuk lepas dari kebijakan-kebijakan yang sangat mengekang yang diterapkan sejak kudeta militer pada 1980. Saat ini orang haus untuk menemukan jalan dan kemungkinan-kemungkinan baru. Mungkin karena itulah buku-buku politik dan agama menjadi populer, karena buku-buku tersebut sudah lama sekali tidak ada di pasaran," kata salah seorang penjual buku di pameran tersebut.

Kerumunan pengunjung di meja Iskender Pala, yang menandatangani buku karyanya, membenarkan pernyataan para penjual buku itu. Iskender Pala adalah profesor bahasa dan literatur Turki klasik serta penulis kisah-kisah cinta mistis. Pala menyuarakan suasana emosi generasi muda yang konservatif dalam beragama dan untuk pertama kalinya membuka jalan bagi mereka untuk mengkombinasikan keyakinan mereka yang tradisional dengan partisipasi dalam kehidupan modern.  

Penerbit-penerbit buku berbahasa Kurdi, seperti Avesta, Lis, Nubihar dan Belki, mengemuka dalam pameran buku ini. Penerbit-penerbit buku kecil ini tak mampu menyewa stan di pameran buku besar di Istanbul, tetapi di sini, di wilayah yang mayoritas penduduknya orang Kurdi, buku-buku mereka jelas menjadi buku favorit.

Hampir sepanjang abad ke-20 ini, literatur berbahasa Kurdi dinyatakan ilegal di Turki, dan faktor itulah yang membuat acara ini terasa lebih mengharukan. "Selain buku ajar bahasa Kurdi, pengunjung juga membeli buku-buku klasik seperti buku puisi karya Melaye Ciziri (penulis dan sufi Kurdi abad ke-16) atau sajak-sajak epik karya Ehmede Xani (penulis dan tokoh Sunni Kurdi abad ke-17). Meski buku-buku itu berusia hampir 500 tahun, mereka terbilang baru bagi kebanyakan orang Kurdi. Mereka baru mulai mengenal literatur mereka sendiri," ujar penjual buku dari penerbit yang menerbitkan buku-buku keagamaan, Nubihar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekelompok orang terpikat oleh stan Dibaryakir Kurdish Institute yang menjual kaos bertuliskan permainan kata dalam bahasa Kurdi. Ini adalah salah satu upaya meningkatkan popularitas bahasa itu. Dan, sejumlah penerbit, seperti Avesta, Belki, dan Lis, juga menawarkan sejumlah buku berbahasa Kurdi yang ditulis oleh para pengarang muda.

Acara ini memberikan kesempatan kepada para penerbit Kurdi untuk menampilkan diri bersama dengan penerbit-penerbit lain yang lebih besar, juga untuk menjajaki hubungan bisnis, seperti lisensi untuk penerjemahan (baik dari bahasa Turki ke bahasa Kurdi atau sebaliknya). Ini adalah langkah penting untuk mengasimilasikan budaya Kurdi dengan identitas Turki. Penerbit buku-buku berbahasa Turki, Ithaki, bisa menjadi contoh. Penerbit ini telah menerbitkan sejumlah karya Mehmed Uzun, begawan sastra Kurdi yang mengasingkan diri ke Swedia hingga 2005, dalam bahasa Turki.

Hal lain yang mengindikasikan terjadinya proses normalisasi adalah bahwa untuk pertama kalinya usaha para penerbit buku-buku berbahasa Turki di pameran buku itu berusaha menarik perhatian para pembaca Kurdi. Misalnya, Idefix.com menerbitkan buku-elektronik berbahasa Kurdi pertama dan penerbit buku-buku berbahasa Turki, Dogan, memasang spanduk bertuliskan "Membaca adalah Masa Depan" dalam bahasa Kurdi.

Wali Kota Dibaryakir, Osman Baydemir, muncul di pameran itu di suatu sore dan membagi-bagikan buku anak-anak berbahasa Kurdi di stan milik pemerintah kota. Ketika kamera-kamera mengarah pada sang wali kota, di belakangnya para penjaga pameran buru-buru melintasi lorong-lorong stan dan beberapa buku malah masuk kantong para pencuri penggemar buku itu. Seperti di tempat lain, di Diyarbakir, hal ini menjadi bussiness as usual.



Sonja Galler, penulis lepas. Artikel ini disebarluaskan oleh CGNews.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.