TEMPO Interaktif, Denpasar- Pewarta foto senior Julian Sihombing memamerkan 69 hasil karyanya di Bentara Budaya Bali. Pameran bertema Split Second, Split Moment yang berlangsung 3-11 Juli memajang karya dalamkurun waktu 1987 hingga saat ini.
“Ini karya yang saya pilih sendiri tanpa bantuan kurator,” kata Julian. Selain membuka ruang bagai penilaian publik, pameran itu juga untuk menunjukkan rangkaian perjalanan sejarah bangsa sejak zaman Presiden Soeharto masih berkuasa hingga dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini.
Dia menyebut sebagian karya yang ditampilkan merupakan foto yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Sepert fotoi Soeharto sedang menangis dan mengelap air mata menggunakan kertas tisu serta objek foto Presiden Soeharto yang terserak di dalam bangunan rusak akibat gempa bumi.
Hanya saja, dari sederet foto Presiden RI itu tak satupun menampilkan objek Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Padahal foto Megawati Soekarnoputri dan BJ Habibie turut dipajang. "Itu kebetulan saja. Koleksi foto Gus Dur sedikit dan kurang bagus, sehingga tidak turut saya pajang," ujarnya.
Selain itu, sbagian besar foto itu adalah objek yang berhasil dijepret dalam hitungan detik atau dalam kesempatan yang mendesak. Contoh yang menonjol adalah seperti rangkaian enam foto peristiwa kecelakaan gara-gara sroang pengendara sepeda motor menabrak anjing. Ada juga deretan fotoLady Diana saat berkunjung ke Indonesia dan memainkan bola keberuntungan.
ROFIQI HASAN