Selain menggelar konser di Senayan, Jakarta, mantan gitaris Guns N Roses ini juga akan berkunjung ke Surabaya pada 31 Juli 2010 di JATIM Expo. Batalnya konser Slash di Bangkok akibat kerusuhan membuat promotor konser, Hasani Abdulgani, mencuri kesempatan tersebut. “Saya manfaatkan peluang itu dengan mengajak Slash konser di Surabaya,” kepada para wartawan di Jakarta pada Rabu siang kemarin. Slash beserta rombongan pun dipastikan mendarat di Surabaya pada 30 Juli 2010.
Dari sekian banyak permintaan penggemar Slash di kota-kota besar lainnya, Hasani hanya menyanggupi permintaan tersebut di Surabaya. “Kami terganjal masalah teknis, pertama tentang jadwal Slash sendiri, dan kedua fasilitas tempat konsernya,” katanya. Adapun Surabaya terpilih karena kriteria lokasi konser memadai dan adanya jalur penerbangan pesawat besar untuk memuat perlengkapan teknis sang artis.
Informasi menggembirakan lainnya pun datang dari turunnya harga tiket setelah Mahaka berhasil menggaet Gudang Garam sebagai sponsor tunggal. Sebelumnya, harga tiket regular dipatok sebesar, Rp 400-500 ribu untuk tribun, Rp 700 ribu untuk festival, dan Rp1 juta untuk VIP. “Sekarang tiket itu bisa dibeli dengan harga yang pas di kantong,” kata Pongky Puranto, Brand Manager Surya 12 Premium. Untuk tribun dihargai Rp 250 – 350 ribu, festival di patok Rp 450 ribu, dan kelas VIP seharga Rp. 750 ribu. Adapun tiket untuk di Surabaya berkisar Rp 250-350 ribu untuk festival.
Dalam konsernya nanti, Slash akan hadir bersama bandnya. Ia akan memboyong para personelnya, yakni Myles Kennedy, mantan Alter Bridge yang didapuk sebagai vokalis, Bobby Schneck mantan gitaris Aerosmith, pencabik bass Todd Kerns, dan penggebuk drum Brent Fitz.
“Slash telah memberi konfirmasi bahwa ia tidak hanya bermain dari albumnya sendiri, tapi juga lagu-lagu dari Guns N Roses, Velvet Revolver, dan Slas’s Snakepit, serta lagu dari Myles Kennedy,” kata Hasani menjelaskan. Meski bukan lagi eranya, Hasani sangat optimistis konser ini bakal sukses.
Hasani sendiri mendapat kesempatan bertemu dengan Slash saat berkunjung ke Los Angeles, Amerika Serikat. Saat itu, gitaris bernama asli Saul Hudson tersebut tengah merampungkan rekaman album terbarunya. “Sebenarnya, ajakan untuk main ke Indonesia sudah sering mampir padanya, namun baru kali ini sempat, dan saya yang mendapat kehormatan itu,” ujar Hasani yang membujuk Slash lewat pesona Bali.
Sebagai janjinya dahulu kepada para pengamen jalanan, Hasani pun telah memberikan 20 tiket gratis untuk para pengamen yang mengidolakan Slash. “Tiket itu sudah kami sosialisasikan kepada Asosiasi Pengamen Jalanan, dan ini bentuk kepedulian sosial Mahaka,” katanya.
AGUSLIA HIDAYAH
