Jim menyampaikan hal ini dalam pembukaan pameran inagurasi Green Artspace, galeri yang mendukung karya seni yang menginspirasi kecintaan pada alam, yang terletak di Jalan Abdul Majid Raya 46 A, Cipete Selatan, Jakarta Selatan. Pameran yang berlangsung sejak 26 Juni hingga 24 Juli 2010 mendatang ini menampilkan karya-karya mutakhir anggota Komunitas Cibubur, yakni Bonyong Munny Ardhie, Haris Purnomo, Moelyono, Umbu LP Tanggela, Bambang Sudarto, Dirman Saputra, Tri Sapta Anggoro, dan Alex Kela Susanto.
Komunitas Cibubur terbentuk pada 2007 atas praksa Haris, Umbu dan Bambang dengan dasar kedekatan dan perkawanan di antara anggotanya. Kehadiran mereka sebenarnya terkait dengan memunculkan seni rupa kontemporer di Indonesia pada dekade 1970-an. Dua anggotanya, Bonyong dan Haris, terlibat Gerakan Seni Rupa Baru, yang muncul pada 1975 dan dikenal sebagai tanda awal kemunculan seni rupa kontemporer di Indonesia. Selain itu, sebagian anggota komunitas ini juga pernah menjadi anggota Kelompok Pipa (kependekan dari Kepribadian Apa). Seperti Gerakan Seni Rupa Baru, kelompok ini menggelar pameran-pameran kontroversial di Jakarta dan Yogyakarta pada 1977-1980.
Namun, lukisan-lukisan realistik Komunitas Cibubur, kata Jim, sudah jauh dari seni lukis realistik konvensional yang masih diterapkan pada Gerakan Seni Rupa Baru dan seniman-seniman Kelompok Pipa. "Para pelukis Komunitas Cibubur ini menggunakan fotografi dan teknologi komputer dalam menghasilkan citra realistik," katanya.
Kurniawan