Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menguji Keaktoran Lewat Monolog

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Teater Satu, Lampung, bekerjasama dengan Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Yogyakarta menggelar Festival Monolog, sepanjang 30 Juni hingga 2 Juli 2010. Festival ini akan menjadi ajang menguji keaktoran bagi anggota Teater Satu.


“Sudah tiga tahun belakangan ini kami menggelar pentas monolog untuk anggota Teater Satu,” kata Imas Sobariah. “Kebetulan tahun ini digelar di Yogya. Ini merupakan ajang untuk menguji tingkat keaktoran anggota Teater Satu dengan naskah yang mereka pilih sendiri,” manajer Teater Satu ini menambahkan.


Menurut Imas, pentas monolog bagi anggota Teater Satu ini berlangsung rutin saban tahun. Tahun lalu, acara seperti ini digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, bertajuk Teater Satu Ekspose. Sebelum di Jakarta, perhelatan serupa diselenggarakan di Lampung.


Yogyakarta punya nilai tersendiri bagi Teater Satu. “Kami ini sering pentas keliling, mulai Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan sejumlah kota di Jawa dan bahkan di luar negeri. Namun baru sekali pentas di Yogya pada tahun 2000 melalui pementasan Waiting for Godod,” kata Imas. “Baru kali ini kami pentas kembali di Yogya setelah tahun 2000 itu.”


Festival Monolog di LIP Yogyakarta akan diawali dengan penampilan Desi Susanti. Ia akan membawakan naskah karya W.S. Rendra bertajuk Kenang-kenangan Seorang Perempuan Pemalu pada Rabu malam ini dengan sutradara Iswandi Pratama. Setelah Desi, menyusul penampilan Yeli Laras Utami yang akan membawakan naskah karya Omar Saadi, Bara di Hamparan Salju.


Desi Susanti juga akan tampil dengan naskah yang sama pada hari kedua, Kamis malam besok. Setelah itu akan tampil drama pendek berjudul Orang-orang Setia karya Iswandi Pratama, yang juga menjadi sutradara. Drama pendek ini akan dimainkan oleh dua anggota Teater Satu, Budi Laksana dan Deri Efwanto.


Pada hari ketiga, Jumat malam lusa, akan tampil Ruth Marini. Ia akan membawakan naskah monolog berjudul Wanci karya Imas Sobariah dengan sutradara Iswandi Pratama.


Teater Satu didirikan oleh Imas Sobariah dan Iswandi Pratama pada 1996 di Bandar Lampung. Nama Teater Satu diambil karena pada awalnya anggotanya hanya satu orang dan kebetulan menjadi juara satu pada lomba monolog di Bandar Lampung.


Saat ini, anggota Teater Satu ada 10 orang. Mereka telah melahirkan belasan teater sekolah di Bandar Lampung. “Yang kami bawa ke Yogya ini adalah generasi dua, tiga, dan keempat Teater Satu,” ujar Imas.


Basis Teater Satu, menurut Imas, terutama adalah kalangan pelajar dan sedikit kalangan mahasiswa. Untuk menumbuhkan minat berteater di kalangan pelajar, seluruh anggota Teater Satu wajib menjadi “guru” untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, tanpa dibayar.


Sekolah-sekolah binaan anggota Teater satu itu kemudian membuat program yang disebut dengan “Arisan Teater”. “Setelah dikocok, nama sekolah yang muncul kemudian wajib menggelar pementasan,” kata Imas. “Sedangkan sekolah lainnya wajib mencari penonton dengan menjual karcis pertunjukan di masing-masing sekolah.”


Hingga kini, Teater Satu telah melahirkan 20 teater sekolah di Bandar Lampung. Mereka menggelar pementasan secara rutin dengan biaya saweran. “Kami bahkan pernah harus pentas di halaman gedung Taman Budaya Lampung karena kami tak punya uang untuk membayar listrik dan menyewa gedung,” ujar Imas.


Imas menambahkan, seluruh anggota Teater Satu tidak hanya belajar akting. Mereka juga belajar menjadi penulis, membuat naskah pementasan. “Festival Monolog seperti ini akan menjadi ajang pembuktian bagi anggota Teater Satu di bidang keaktoran maupun penulisan,” katanya.



HERU CN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.


Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.