dalam dan luar negeri – seperti Levi Gunardi, Steven Tamaji, dan Yus KSP – sebagai pengajar.
"Di sini, para peserta akan dibekali teknik musik sekaligus praktek bagaimana me-mixing musik konser dan rekaman," kata Ryan Indra Spesialis Product Yamaha, dalam jumpa wartawan di Gedung Yamaha Jakarta, siang tadi. Ryan Indra dikenal sebagai pengajar audio di beberapa sekolah musik audio di Jakarta.
"Dibandingkan dengan di Jepang, sekolah seperti ini jarang sekali, " kata Kose Takao, pengajar Pro Audio di Tokyo School of Music di Jepang. Kurikulum Yamaha Music Akademia pun nantinya ditangani sendiri oleh Kose.
"Sekolah kilat selama satu bulan yang dimulai pada 12 Juli ini akan mengulik bagaimana mengantisipasi problematika audio di lapangan dan problem akustik yang ditimbulkan dari musik," Kose menjelaskan. Untuk lebih mengefektifkan penyampaian materi, kelas ini hanya dibatasi sepuluh orang tiap kelasnya.
Tak sekedar itu, Yamaha Music Akademia yang berbiaya Rp 4 juta ini akan mengajarkan teknik lainnya, antara lain, pengetahuan tentang peralatan pendukung seperti mixer dan equalizer, serta cara penggunaannya. Selain itu, pengetahuan dasar mengenai elektronika untuk PA Sistem, dan perencanaan untuk Public Address System juga akan diberikan. "Pelatihan ini akan diadakan sebanyak 16 kali dengan total jam belajar 96 jam," ujar Kose.
AGUSLIA HIDAYAH