TEMPO Interaktif, Portland - Seorang wanita pemijat tahun lalu melaporkan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore atas tuduhan pelecehan seksual setelah tiga jam sesi pemijatan di sebuah hotel di Portland pada 2006. Hal tersebut diberitakan Portland Oregonian seperti diwartakan situs People.com, Kamis (24/6).
Dugaan pelecehan tersebut terjadi pada 24 Oktober 2006 di Hotel Lucia setelah sang tukang pijat yang berusia 54 tahun dipanggil seorang klien VIP. Klien VIP tersebut ternyata Gore, 62 tahun.
Kejaksaan Distrik Multnomah di Portland, Rabu (23/6), membenarkan seorang wanita telah melaporkan ke polisi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Al Gore pada 2006. Kejaksaan juga telah mendapat informasi dari Kepolisian Portland pada akhir 2006 dan Januari 2007.
“Kami diberitahu bahwa seorang wanita tidak mau diwawancara Biro Polisi Portland dan tidak mau penyelidikan berlanjut,” ujar Kepala Kejaksaan Distrik Multnomah, Michael Schrunk.
Wanita tersebut dikabarkan sempat mempertimbangkan untuk menuntut Gore. Namun, niat tersebut urung dilakukan setelah sang wanita mendekati National Enquirer untuk meminta bayaran US$ 1 juta sebagai imbalan agar National Enquirer mendapat cerita soal kasus yang menimpanya secara ekslusif.
Wanita yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mengadukan Gore pada 8 Januari 2009. Dalam laporannya, wanita yang telah 12 tahun menjadi tukang pijat tersebut menuding Gore masuk ke hotel sebagai Mr Stone dan melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Dalam laporannya, wanita itu juga mengaku Gore menjatuhkannya sehingga kaki kiri dan lututnya terluka. Akibat luka tersebut, wanita tersebut harus menjalani perawatan medis selama berbulan-bulan.
Menurut wanita itu, Gore sangat bersikeras sehingga ia menyebut Gore sebagai ‘orang gila seks’ karena ‘tidak bisa mengendalikan diri’.
Wanita tersebut juga mengaku menyimpan rok hitam yang ia kenakan setelah menemukan noda setelah dugaan pelecehan seks itu. Sejak kejadian tersebut, tukang pijat itu trauma dan sulit tidur. Ia juga mengaku makin stress dan takut sejak kejadian tersebut. Akibatnya, ia harus berkonsultasi ke penyuluh khusus.
Wanita itu tidak merespons permintaan polisi untuk wawancara lanjutan. Ia mengatakan kepada para detektif dirinya hanya ingin keadilan dan laporannya bukan sebuah upaya untuk mendapat kompensasi berupa uang.
Juru bicara keluarga Gore, Kalee Kreider, mengatakan kepada Oregonian bahwa Gore tidak mau berkomentar mengenai tuduhan tersebut. Setelah 40 tahun menikah dengan istrinya, Tipper, Gore bercerai pada 1 Juni. Keluarga Gore juga enggan berkomentar kepada PEOPLE.
PEOPLE| KODRAT SETIAWAN