TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu penerjemah andalan Indonesia, Listiana Srisanti, meninggal di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, pagi tadi (24/6). Jenazah almarhumah rencananya dikremasi pada Ahad (27/6).
“Beliau meninggal karena sakit kanker saluran indung telur,” ujar Anastasia Mustika, editor yang dibimbing Listiana Srisanti, Kamis (24/6).
Menurut Anastasia, Listiana mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 03.30 WIB. Listiana menderita kanker saluran indung telur sejak 2004.
Saat ini jenazah Listiana disemayamkan di rumah duka di Umi Baru 2 Jalan Holis, Bandung, Jawa Barat. Listiana meninggal di usia 56 tahun dengan meninggalkan seorang putri bernama Caecilia Dian Pratiwi. Putrinya tersebut terpaksa pulang ke Jakarta meski ada tugas belajar di Filipina.
Listiana terakhir kali menerjemahkan Harry Potter and the Deathly Hallows (Harry Potter dan Relikui Kematian) yang diterbitkan Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 2008. Seri terakhir dari buku Harry Potter tersebut dikerjakan Listiana hanya dalam waktu lima pekan. Buku tersebut diterjemahkannya di sela-sela kemoterapi yang melelahkan.
Sejak itu, ia tidak bisa lagi menerjemahkan lagi karena jadwal kemoterapinya semakin sering yaitu dua kali sehari. Kondisi tubuh Listiana pun semakin lemah. Kendati demikian, Listiana selalu memberikan semangat kepada para editor-editor muda.
“Dia adalah editor yang sangat teliti. Dia sangat perhatian pada editor-editor muda,” ujar Anastasia. “Dia memberikan pesan bahwa menerjemahkan itu harus ada semangatnya. Kalau menerjemahkan satu buku harus fokus.”
KODRAT SETIAWAN