Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Djoko Pekik Nanggap Pelukis

image-gnews
Iklan
TEMPO InteraktifYogyakarta - Kediaman perupa Djoko Pekik di Dusun Sembungan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta, mendadak meriah. Belasan perupa hadir sejak pukul 11.00 hingga menjelang petang. Rupanya, mereka membuat karya bersama. Ada yang melukis, membuat patung, atau sekadar mengabadikan suasana itu lewat sketsa.

 

Aktivitas semacam ini sesungguhnya bukan hal baru. Namun yang terjadi sepanjang Sabtu lalu itu sedikit istimewa. Sebab, kegiatan itu diikuti perupa senior Affandi, Lucia Hartini, dan Mien Brojo, selain tuan rumah Djoko Pekik dan belasan perupa muda.

 

Kehadiran Yani Saptohoedojo pun menjadi penyegar suasana. Yani bahkan didaulat menjadi model. Belasan perupa, di antaranya Dwi Maryanto, terlihat antusias "memindahkan" wajah elok Yani Saptohoedojo ke atas kanvas atau kertas.

 

Kehadiran dua janda Saptohoedojo, Kartika dan Yani, juga menjadi "hiburan" tersendiri. Publik bertepuk riuh ketika Kartika dan Yani berpelukan, beradu pipi, dan ngobrol akrab. Yani bahkan menghadiahkan syal untuk Kartika. "Jangan salah. Kami berdua ini tidak pernah bertengkar, lho," kata Yani kepada publik, yang masih menganggap pertemuan dua janda Saptohoedojo itu sebagai momen bersejarah.

 

Namun, dari sederet tamu "Main-mind Artshow IV", yang paling istimewa adalah Mia Bustam, janda perupa senior Soedjojono. Kehadiran Mia ternyata juga untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-90. "Karena tidak bisa nanggap wayang atau ketoprak, ya terpaksa nanggap pelukis," kata Djoko Pekik.

 

Mia, kelahiran 4 Juni 1920, diceraikan oleh Soedjojono pada 1959 karena Soedjojono kecantol penyanyi seriosa Roos Pandanwangi. Mia mengaku sangat terharu. "Untung saya tidak sampai nangis. Seandainya kalian masih kecil, akan saya ciumi semua," katanya dalam bahasa Jawa, yang disambut tepuk riuh dan gelak tawa para perupa.

 

Mengenakan kain dan kebaya, serta tongkat di tangan, Mia masih terlihat sehat. Hanya tingkat pendengarannya yang sangat menurun. Hebatnya, di usia senjanya, Mia masih sanggup duduk berjam-jam sebagai model bagi pematung Pramono Pinunggul. "Itu, hidung saya, kok, mancung, ya. Padahal hidung saya kan agak pesek," protes Mia, sembari melihat patung tanah liat setengah badan garapan Pramono. Sambil tersipu, Pramono buru-buru mengoreksi hidung patung Mia.

 

Pada acara itu, Djoko Pekik melukis Kartika Affandi, sementara Kartika melukis Djoko Pekik. Aktivitas Kartika dan Djoko Pekik yang sedang melukis itu diabadikan oleh Budi Ubrux serta Totok Sudarto (mantan Wakil Bupati Bantul) di atas kanvas.

 

Melukis bersama di kediaman Djoko Pekik merupakan kegiatan keempat program "Main-mind Artshow". Koordinator acara itu, W.M. Hendrix, mengatakan aktivitas semacam ini diselenggarakan untuk melestarikan gaya seniman tempo dulu, yakni melukis langsung. Di samping itu, agar seniman muda tidak canggung bergaul dengan seniornya. "Perupa muda saat ini cenderung sibuk di studio dibanding bersosialisasi," kata Hendrix.

 

Kegiatan melukis bersama itu berakhir pada pukul 15.30. Hasil karya masing-masing perupa dibawa pulang dan kelak dipamerkan bersama pula.

 

 

HERU CN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

20 Februari 2020

Foto udara aktivitas revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.  Revitalisasi TIM sempat mengundang polemik, namun Jakpro menyatakan sudah mengakomodir masukan dari seniman untuk merancang ulang proyek revitalisasi TIM di Cikini, Jakarta Pusat. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

Forum Seniman ragukan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tak akan mengkomersialisasi kawasan pusat kesenian itu usai revitalisasi TIM.


Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

1 Mei 2019

Serikat pekerja industri media dan kreatif Sindikasi saat menyampaikan pendapat di hari Buruh Sedunia di Silang Monas, Jakarta. TEMPO | Alfan Noor
Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

Serikat pekerja media dan industri kreatif atau Sindikasi mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan di peringatan Hari Buruh 1 Mei.


Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

23 Oktober 2018

Etza Meisyara melakukan performance musik di acara pembukaan pameran tunggalnya di Ville De La Rochelle Prancis. (Dok.Etza)
Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

Seniman muda Bandung, Etza Meisyara, menyumbangkan seluruh hasil karyanya yang terjual di pameran tunggalnya di Prancis untukkorban gempa Palu.


Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

9 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

Sejumlah seniman di Yogyakarta punya cara sendiri untuk menyikapi kasus Ratna Sarumpaet dan berbagai kabar hoax yang beredar di masyarakat.


Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

7 Oktober 2018

Mike musikus punk Marjinal seusai jumpa media tentang acara The People's Summit on Alternative Development di Denpasar, Sabtu, 6 Oktober 2018. (TEMPO/BRAM SETIAWAN)
Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

Gitaris grup band punk Marjinal, Mike, bersama sejumlah aktivis dan seniman ikut memantau pertemuan IMF - World Bank di Bali.


Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

26 Juli 2018

Seniman mural The Popo kritik Gubernur DKI Jakarta soal penanganan Kali Item melalui mural (Instagram)
Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

Upaya cepat yang dilakukan Anies Baswedan menangani Kali Item mendapat respons beberapa pihak salah satunya seniman mural


Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

11 Januari 2018

Naufal Abshar, pelukis mural yang terkenal dengan serial 'Hahaha' untuk melakukan kritik sosial. Leonardi
Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

Beberapa orang akan berpikir bahwa seorang seniman tidak akan mendapatkan pekerjaan dan tidak bisa bertahan. Simak pengalaman pelukis Naudal Abshar.


Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

17 Oktober 2017

Dokus Piramida Dugong. Foto: Yayasan Terumbu Rupa
Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

Instalasi seni Teguh Ostenrik yang ketujuh, ditanam untuk mengembalikan keindahan laut Pulau Bangka


Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Teras Budaya Tempo menggelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti di Gedung Tempo, 21 September 2017. TEMPO/Juli Hantoro
Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.


Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

21 Juli 2017

Tisna Sanjaya melakukan performance art mendukung KPK. BISNIS.COM
Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

Seniman Tisna Sanjaya memprotes Panitia Khusus Angket DPR soal KPK dengan melakukan performance art di samping Gedung Merdeka Bandung.