Mengenakan jaket olahraga berwarna hitam dengan kemeja putih, Woods berbicara 13 menit di depan sekitar 40 orang yang dipilihnya sendiri pada 20 Februari lalu. Ia mengaku telah berselingkuh dengan selusinan perempuan. "Saya tidak setia. Saya berselingkuh. Saya berbohong. Apa yang saya lakukan tak bisa diterima, dan sayalah satu-satunya orang yang harus disalahkan."
Woods lantas memohon maaf atas tindakan yang disebutnya tidak bertanggung jawab dan hanya memikirkan diri sendiri itu. Pernyataan terbuka yang diliput besar-besaran oleh media cetak dan elektronik itu sampai membuat denyut lantai bursa Wall Street di New York City, Amerika Serikat, seolah terhenti.
Setelah cuti dari turnamen dan melakukan terapi untuk menyembuhkan kecanduan seksnya, Woods dijadwalkan kembali mempertahankan gelar juara Australian Masters pada turnamen 11-14 November mendatang.
Setahun sebelumnya, Edison Chen, penyanyi dan bintang film Hong Kong, menempuh langkah serupa. Ia menggelar jumpa pers di Kowloon World Trade Center pada 21 Februari 2008, dan mengakui bahwa foto-foto yang beredar di Internet adalah dirinya. Dalam foto-foto itu, Chen tampak bugil bersama beberapa artis wanita, di antaranya Gillian Chung, Cecilia Cheung, dan Bobo Chan.
"Saya tahu orang-orang muda di Hong Kong mencontoh melalui figur di masyarakat. Dan dalam hal ini, saya telah gagal. Saya telah gagal menjadi role model," kata Chen. Ia juga berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi setiap orang. "Untuk semua pemuda, jadikan ini pelajaran bagi kalian. Ini bukan contoh yang baik untuk kalian," katanya dalam bahasa Inggris.
Artis Paris Hilton pun punya cerita lain. Artis yang merupakan ahli waris Hilton Hotels ini beberapa kali merekam adegan seks dengan kekasihnya. Rekaman video itu pun tersebar di Internet. Kepada publik ia mengaku malu dan mengimbau remaja-remaja putri tidak mengikuti perilakunya.
Paris merupakan pemeran acara realitas dan terkenal lewat serial The Simpel Life. Ia menjadi lebih dikenal setelah video rekaman seks dengan kekasihnya saat itu, Rick Salomon, yang beredar di dunia maya. Video ini kemudian dirilis sebagai DVD dengan judul 1 Night in Paris pada 9 Juni 2004.
Lalu apa yang harus dilakukan Ariel setelah dugaan video asusilanya dengan Luna dan Cut Tari beredar? Psikolog Tika Bisono berpendapat Ariel memang perlu memberi penjelasan kepada masyarakat. "Supaya masyarakat lebih tenang," katanya kepada Tempo, Kamis lalu.
Untuk menghindari gejolak negatif atas orang-orang yang berhubungan dengan kasusnya, Tika menyarankan perlunya ada tim public relations. "Semua hal harus diperhitungkan. Mulai busana, cara bicara, hingga bahasa tubuh," kata pelantun lagu Ketika Senyummu Hadir yang populer pada 1990 itu.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan, Tika melanjutkan, adalah ancaman hukuman yang mungkin menjerat Ariel jika terbukti pria dalam video itu adalah dirinya. Masalahnya, di kalangan ahli hukum, soal ini masih menjadi perdebatan. Ada yang menyarankan agar para pelaku dijerat dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), atau pasal KUHP tentang perzinaan.
Namun semua itu bisa mental andai adegan yang dianggap benar itu ternyata dilakukan jauh sebelum UU Pornografi dan UU ITE disahkan. Sebab, sebuah undang-undang tak bisa berlaku surut. Terkecuali untuk pasangan Ariel dan Cut Tari, yang telah bersuami. Keduanya bisa dijerat Pasal 284 tentang perzinaan seperti diatur KUHP. Dengan catatan, suami Tari bersedia melaporkan hal itu ke polisi. Tapi mungkinkah hal itu dilakukan?
Fanny Febiana | Berbagai Sumber
BERITA TERKAIT:
Tiger Wood, Ariel, & Luna, Hancur Karena Syur
Saran untuk Ariel: Akui atau Manfaatkan Celah Hukum
Megawati Pun Angkat Bicara Soal Video Mirip Ariel
Polisi Segera Tentukan Status Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari
Roy Suryo: Luna Maya SMS 9 Kali
Audy Bantah Berhubungan Sex dengan Ariel Peterpan