Demikian pula dengan asupan gizi yang menjadi hak paling mendasar sang anak, itu pun cenderung dikesampingkan, karena orang tuanya tak mampu memberikan makan yang berkecukupan gizi, akibat kemiskinan yang mendera hidup dan kehidupannya. Bahkan, atas nama kemiskinan itu pula banyak orang tua yang tega menjual anaknya.
Masalah-masalah anak ini diangkat dalam sejumlah karya mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta dalam pameran karya desain sosial "Kids Carenival". Pameran berlangsung di Pendapa Karta Pustaka Jalan Bintaran Tengah Nomor 6, Yogyakarta, selama 17-19 Juni 2010. Karya mereka ini sebagai bagian dari tugas mata kuliah Desain Komunikasi Visual di kampus mereka.
Pemilihan judul "Kids Carenival" diambil dari kata "kids" (anak-anak) dan kata "care" dan "nival", yang merupakan plesetan dari kata "carnival", yang memiliki makna sebuah wadah acara berisi berbagai hal tentang anak dalam lingkup desain komunikasi visual. Mereka sengaja menggunakan katab "carenival" karena ingin menojolkan kata "care" (peduli). Jadi, pameran ini didedikasikan untuk membantu mewujudkan harapan anak sebagai pelita zaman.
Ada sekitar 100 karya desain sosial yang berasal dari 13 kelompok mahasiswa yang dipamerkan. Pameran ini diharapkan dapat menyebarkan wacana desain komunikasi visual ke masyarakat dalam bentuk karya desain yang nyata dan diakrabi publik. Yang unik, masyarakat juga disuguhi narasi proses terjadinya sebuah karya desain komunikasi visual yang melibatkan unsur tipografi (teks verbal), ilustrasi, tata letak dan komposisi, yang dikemas menggunakan komputer grafis yang hasil akhirnya mampu menyuarakan pesan komunikasi visual yang unik, komunikatif, dan persuasif.
"Pameran desain komunikasi visual 'Kids Carenival' seperti ini, saya nilai sebagai sebuah langkah yang cukup berani untuk memberikan apresiasi kepada khalayak luas tentang keberadaan disiplin ilmu desain komunikasi visual yang sangat luas cakupan, capaian, dan jangkauan aplikasinya," kata Sumbo Tinarbuko, konsultan desain dan dosen Desain Komunikasi Visual FSR ISI Yogyakarta, dalam pengantar pameran tersebut.
Kurniawan