TEMPO Interaktif, Sumenep --- Sekitar 600 siswa dari sejumlah pondok pesantren dan SMA se-Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berdialog dengan empat sastrawan dan budaywan nasional di Aula Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Temu sastra itu diramu dalam kegiatan "Sastrawan Bicara Siswa Bertanya 2010" yang digagas Majalah Santra Horison.
Sejumlah sastrawan yang hadir dalam acara tahunan itu antara lain, Penyair Taufik Ismail, Cerpenis Joni Ariadinata, Aktor Teater Iman Sholeh Serta Penyair Zawawi Imron dan Jamal D Rahman.
Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Horison Jamal D Rahman mengatakan kegiatan ini sebagai upaya peningkatan apresiasi sastra di lingkungan sekolah dan pondok pesantren. "Kami ingin meningkatkan minta baca buku terutama sastra, kami juga berbagi teknis menulis puisi dan cerpen yang baik," katanya, Rabu (16/6).
Baca Juga:
Dari pantauan Tempo, kegiatan tersebut berlangsung meriah. Sebelum berdialog tentang teknis menulis, para sastrawan secara bergantian menggelar aksi baca cerpen dan puisi. Joni Ariadinata misalnya dengan deklamasi yang kocak membacakan sebuah cerpen karyanya berjudul "Pahlawan Pulang Kampung,". sementara penyair kondang Taufik Ismail menyindir rendahnya minat baca orang indonesia lewat puisinya "Kupu Kupu Dalam Buku".
Fauzan, seorang siswa Pondok Pesantren Al-Amien, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini, selain mampu meningkatkan raca percaya dirinya untuk terus mengasah kemampuan menulis, juga dapat bertatap muka langsung dengan penyair idola yang selama ini dia tahu hanya lewat tulisannya.
MUSTHOFA BISRI