Pameran Tunggal Patung dan Drawing Budi Santoso "AKU BERTUKAR RUPA"
Waktu: 12 – 19 Juni 2010
Tempat: Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta
Pameran Tunggal Patung & Drawing oleh Budi Santoso ini akan memamerkan karya-karyanya dalam 10 tahun terakhir. Bagi Budi, karya-karya tersebut merupakan catatan perjalanan hidupnya dan refleksi diri dari realitas di sekitarnya, seperti anak-anak kecil dan perempuan pekerja seks di jalanan, pohon-pohon, pabrik, dan sebagainya.
Pameran Kelir Fest
Waktu: 12 – 17 Juni 2010 Pukul 10.00 – 20.00 WIB
Tempat: Plaza Indonesia, Multifunction Hall Lt.2, Jalan MH Thamrin, Jakarta
KeteranganPameran Ilustrasi Buku Anak, Talkshow, dan Workshop:
1. Ada workshop all about craft buat anak-anak (setiap hari)
2. Nonton fim anak-anak (gratis)
Pameran Gambar Nasirun di Sarang Ahli Gambar
Waktu: 12 – 30 Juni 2010
Tempat: Galeri Sanggar Bambu, Jalan Akhmad Dahlan No. 17 A, Yogyakarta
The Collectors' Turn
Waktu: 11 – 25 Juni 2010
Tempat: Lawangwangi Art & Science Estate, Dago Giri 99, Bandung, Jawa Barat
Seniman:
Agus Suwage, Dede Eri Supria, Dikdik Sayahdikumullah, Entang Wiharso, Galam Zulkifli, Handiwirman Saputra.
Kurator:
Asmudjo Jono Irianto
Pameran Bersama Perupa Kelompok "PARKIRAN"
Waktu: 11 – 19 Juni 2010
Tempat: Jogja Nasional Museum, Jalan Amri Yahya No. 1, Gampingan, Yogyakarta
Pameran Religiusitas & Eksotisme Budaya Dayak Kalimantan Barat
Waktu: 10 – 13 Juni 2010, Pukul 10.00 – 20.00 WIB
Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta
Telp.: (021) 5483008, 5490666 ext. 7910-7915
Pameran aksesoris dan hasil kerajinan tangan, kain batik Dayak (tenun dan cetak), cerita rakyat dan permainan rakyat, serta kuliner. Selain itu akan diluncurkan tiga buku yaitu mengenai Oevang Oeray, gubernur pertama Dayak Kalbar, buku mengenai religiusitas orang Dayak, dan buku tentang religiusitas dan eksotisme orang Dayak Kalimantan Barat. Juga digelar peragaan busana hasil karya Clara Niken Asterina, seorang perancang muda, yang menampilkan kain etnis Dayak (tenun dan cetak) dalam kemasan yang modern. Ikut tampil sebagai peraga busana antara lain salah seorang bupati di Kalbar, yaitu Adrianus, beserta isteri dan anaknya.
Pameran Tunggal Lukisan XII Dwijo Sukatmo
Waktu: 3 – 11 Juni 2010
Tempat: Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta
Dwijo Sukatmo, sang pelukis memang bisa memperbanyak sosok-sosok kuda sebagai objek lukisannya. Dia lalu memecah dan membelah-belahnya dalam potongan-potongan, kemudian menumpangtindihkannya. Dari sini terciptalah bidang-bidang yang kemudian dia isi dengan kombinasi warna-warna kuat dan terang serta warna-warna lembut dan gelap, yang sugih akan nuansa. Maka kanvas-kanvasnya pun hadir seperti dinamika pola yang tanpa akhir. Bentuk berjejer atau overlapping, membuat tata warna yang begitu kaya dan menyala. Warna-warna pesisir yang meriah, kosmopolitan dan modern, seperti membawa kita bergerak tak putus-putusnya.
Pameran Seni Rupa "The Doublefold Dream of Art"
Waktu: 4 Juni – 24 Juni 2010
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta
Pameran Tunggal Ropih Amantubillah "Golden Moment"
Waktu: 22 Mei - 13 Juni 2010
Tempat: Rumah Seni Ropih, Jalan Braga No. 43, Bandung, Jawa Barat
Tema lukisan Ropih terlihat dekat dengan keseharian. Suasana di pasar, penjual sate keliling, tukang jamu, pemain kuda lumping, serta wayang golek, terlihat tak asing. Pada karya bertema seperti itu, anak sekaligus murid pelukis almarhum M. Mitra tersebut banyak menampilkan figur perempuan sebagai model.
Pameran Tunggal I Made Mahendra Mangku: Dialog dalam Ruang
Waktu: 01-19 Juni 2010
Tempat: Tembi Contemporary, Jalan Parangtritis Km. 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
I Made Mahendra Mangku merupakan sosok seniman Bali yang dengan setia menggeluti bahasa rupa abstrak sejak 1992. Kali ini ia memamerkan karya-karya abstrak terbarunya di Tembi Contemporary. Laki-laki kelahiran 1972 asal Sukawati ini memulai karir kesenimanannya dengan serius sejak dari bangku kuliah di jurusan seni lukis, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Hingga saat ini, berbagai pengalaman pameran telah diikutinya, beberapa penghargaan juga dia dapatkan, seperti Finalis Philip Morris Indonesia Art Award (1996-1998), Penghargaan dari Kementrian Kebudayaan RI (1998), serta Top Finalis dalam Sovereign Annual Contemporary Asian Art Prize Hongkong (2004).
Pameran Tunggal Pematung I Wayan Darlun
Waktu: 18 Mei – 18 Juli 2010
Tempat: Museum Puri Lukisan, Ubud, Bali
Pameran tunggal pematung I Wayan Darlun kali ini merupakan kelanjutan pameran patung bersama, “In The Morning of the World” di Jakarta, bertepatan dengan acara Emerging Market Forum, September, 2006. Kala itu beberapa patung karya I Wayan Darlun menarik perhatian banyak khalayak.
Pameran Seni Rupa "The Doublefold Dream of Art"
Waktu: 29 Mei - 22 Juni 2010
Tempat: Selasar Sunaryo Art Space, Jalan Bukit Pakar Timur 100, Bandung, Jawa Barat
Pameran Tunggal Perupa Bob Sick's “BOBVARIUM”
Waktu: 26 Mei – 26 Juni 2010
Tempat: Srisasanti Art House, Jalan Kemang Raya No. 81, Jakarta
Srisasanti Syndicate mempersembahkan pameran tunggal seorang seniman eksentrik yang namanya begitu meroket dan jadi buah bibir pada 2007 lalu dengan karya-karya naïf, dan provokatifnya. Dialah Bob Sick Yudhita Agung, seniman asal Yogyakarta yang mengaku mendedikasikan diri dan hidupnya hanya demi seni, sehingga rela merajam dirinya dengan berbagai tato di tubuhnya dari mulai wajah sampai seluruh badan. Bob Sick menampilkan sekitar 15 karya lukisnya dengan mengusung tema “Bobvarium” yang menakjubkan dan termasuk salah satu presentasi paling mutakhir dari seni kontemporer kita bulan ini.
Pameran Seni Rupa “RECOGNITION”
Waktu: 27 Mei – 16 Juni 2010
Tempat: Ars Longa Gallery, Jalan Mantrigawen Lor No. 11, Yogyakarta
Kurator : Frigidanto Agung
Pameran dan Peluncuran Buku Made Budhiana: Melintas Cakrawala / Crossing The Horizon
Waktu: 26 Mei – 26 Juni 2010
Tempat: Maha Art Gallery, Club House Bali Beach Golf Course, Jalan Hang Tuah No. 58, Sanur, Bali
Made Budhiana lebih dulu dikenal sebagai pelukis abstrak. Meski ia masih tetap melukis abstrak, ia juga seorang perupa yang kreatif, baik dari aspek gagasan maupun dari aspek eksperimentasi media. Sebagai perupa kreatif, gagasan-gagasannya seringkali tak terduga, spontan dan segar. Ia tak selalu terpaku pada bidang kanvas belaka; melainkan juga memanfaatkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam pemanfaatan media lain sebagai ekspresi kreatifnya.
Kencederungan ini semakin kuat ketika ia menamatkan studinya dari ISI Yogyakarta pada 1987. Karena itu lebih baik kita menyebutnya sebagai perupa kreatif daripada hanya sekadar pelukis abstrak mengingat perantauan kreatifnya melintasi sekat-sekat seni rupa konvensional.
Pusat Kebudayaan Prancis (CCF) Jakarta Menggelar Pameran Fotografi Format Besar: Urban Dream/Mimpi Urban
Waktu: 3 – 21 Juni 2010
Tempat : Taman Ayodya, Jalan Barito, Jakarta Selatan
Pameran Seni Rupa Mimi Fadmi "Monument Memory"
Waktu: 30 Mei-13 Juni 2010
Tempat: Platform 3, Jalan Cigadung Raya Barat No.2, Bandung, Jawa Barat
“Pameran ini berangkat dari pengalaman inderawi saya dan ayah saya menyangkut wajah kolonialisme Belanda di Indonesia. Wajah tunggal kolonialisme menyematkan segala sifat buruk pada si penjajah, sementara si terjajah adalah korban."
"Surabaya: Beyond Your Imagination" - PocketGraphy & BBGraphy Exhibition
Waktu: 20 Mei – 13 Juni 2010
Tempat: Art Galleri @ House of Sampoerna, Jalan Taman Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur
Kurator : Hari Yong
MAHA (Mamuk, Agus, Hengki, Andre), dengan latar belakang dan ketertarikan yang berbeda, memotret Surabaya dengan cara yang lain. Obyek yang dipilih bukan yang lazim kita lihat di pameran-pameran foto tentang Surabaya selama ini. Kalaupun sama disajikan dengan dari sudut yang berbeda. Ada yang membuat kita tersenyum, semakin bangga dengan Surabaya dan mungkin berkomentar 'Onok ae’. Yang istimewa, semuanya hanya diambil dengan pocket camera dan BlackBerry. Bagi MAHA, fotografi bukan lagi persoalan teknis tapi sebuah karya seni.