Ya, kejutan pada Kamis malam kemarin itu datang dari para penari yang tergabung dalam Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) Dance Company, Jakarta. Dengan membawakan nomor drama musikal bertajuk Jakarta Love Riot, EKI tengah melakukan pertunjukan pemanasan di mal-mal sebelum tampil total di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), pada 2-4 Juli mendatang. Sebelumnya mereka tampil di EX Plaza, Jakarta.
Selain penari dari EKI, pertunjukan juga didukung oleh Sarah Sechan, Bayu Oktara, Uli Herdinansyah, Arie Dagienk, Ira Duaty, Yayu Unru, Takako Leen, Nala Amrytha, Ari Prajanegara, dan Felicia Chitraningtyas. Mereka akan menari, menyanyi, dan beradu akting dengan kemasan musik menarik karya komposer Oni Krisnerwinto.
Jakarta Love Riot adalah sebuah drama musikal yang mengisahkan tentang cinta beda status sosial antara Nala dan Toto. Nala berasal dari keluarga kaya, adapun Toto anak tukang soto.
Bagi lingkungan elit Nala, ada ‘aturan’ yang harus dipatuhi, yakni menempatkan imej di atas segala-galanya. Namun, ketika mengenal Toto, anak laki-laki pemilik warung soto yang sederhana dan ceria, Nala pun jatuh cinta. Begitu juga Toto yang tertarik pada Nala karena cantik, tidak sombong, dan tetap punya idealisme, meski sudah hidup berkecukupan.
Perbedaan status sosial yang mencolok ini ternyata menimbulkan kecurigaan, kepanikan, dan kekisruhan di keluarga dan komunitas masing-masing. Mereka memiliki berbagai alasan untuk tidak merestui hubungan keduanya.
AGUSLIA HIDAYAH