Pada Selasa waktu setempat, Kementerian Kebudayaan Spanyol dan dewan direksi situs tersebut mengatakan bahwa kujungan ke gua di wilayah Cantabria utara itu akan dibuka tahun depan, meskipun berdasarkan pertimbangan yang ketat dan masih belum jelas.
Ruang utama Altamira memuat 21 gambar bison berwarna merah dan hitam di langit-langit batu kapur yang rendah. Lukisan-lukisan itu diperkirakan berusia antara 14 ribu hingga 20 ribu tahun. Situs itu dinyatakan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada 1985.
Gua yang ditemukan pada 1868 itu menjadi daya tarik wisatawan di negeri tersebut dan sekitar 1970-an telah dikunjungi 3.000 pengunjung per hari. Panas dan kelembaban tubuh dari napas para pengujung dituding sebagai penyebab kerusakan bertahap terhadap gambar-gambar tersebut, sehingga selama 1982-2002 hanya sedikit orang yang diizinkan datang setiap harinya.
Gua itu ditutup total setelah para ilmuwan mendeteksi noda-noda jamur hijau di lukisan-lukisan di ruang utama. Pada April tahun ini, lembaga penelitian ilmiah pemerintah, Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC), merekomendasikan agar gua itu tetap ditutup. "Orang-orang yang pergi ke gua punya kebiasaan buruk saat bergerak, bernapas, dan berkeringat," tulis Mariona Hernandez-Marine, peneliti CSIC, dalam laporan itu.
Namun, dewan direksi situs itu memilih untuk membukanya kembali, karena gua itu terlalu berharga untuk dibiarkan tutup. "Altamira adalah aset yang tak dapat kami abaikan," kata Miguel Angel Revilla, presiden wilayah Cantabria.
Revilla mengaku menyesal kala mengatakan tidak kepada Jacques Chirac saat Presiden Prancis itu dulu ingin menengok gua itu, dan juga kedatangan Presiden Meksiko Felipe Calderon belum lama ini.
"Nanti saya kira kami bahkan dapat mengundang (Barack) Obama. Hal penting adalah bahwa setidak-tidaknya seseorang dapat melihat simbol ini," kata Revilla.
Sebuah komisi telah dibentuk untuk menetapkan aturan-aturan baru tentang seberapa banyak orang dapat mengunjungi gua itu setiap hari. Komisi itu akan bertemu pertama kali pada pekan depan.
Iwank | AP