Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lakon Lintas Generasi Saraswati  

image-gnews
Pagelaran Lintas Generasi. (Tempo/Arnold Simanjuntak)
Pagelaran Lintas Generasi. (Tempo/Arnold Simanjuntak)
Iklan

TEMPO Interaktif,  Prabu Ramadewa mengembara di hutan Dandaka bersama sang istri, Dewi Sita, dan adiknya, Truna Laksmana. Tak disangka, raja Kerajaan Alengka, Rahwana, menyimpan rencana jahat. Dengan segala tipu muslihat, dia menculik Dewi Sita dari hutan Dandaka dan membawanya ke Alenka. Beruntung, dengan bantuan Hanoman dan Laksmana, Prabu Ramadewa dapat mengalahkan Rahwana. Dewi Sita pun kembali ke pelukannya.

Lakon klasik sendratari Ramayana menjadi penutup perayaan ulang tahun ke-42 Lembaga Kesenian Bali Saraswati di Gedung Kesenian Jakarta, 5-6 Juni lalu. Melalui pementasan tari dan gamelan Bali bertajuk Pagelaran Lintas Generasi 42 Tahun LKB Saraswati, I Gusti Kompiang Raka seakan mengajak para penonton bernostalgia menapaki perjalanan lembaga kesenian yang didirikannya sejak 1968 silam tersebut. Pergelaran ini sekaligus dirancang sebagai ajang reuni murid-murid seniman kelahiran Gianyar, Bali, 63 tahun itu. Sebuah reuni lintas generasi.

Kemeriahan pesta ulang tahun Saraswati diawali dengan persembahan tari Puspanjali. Sebuah tarian penyambutan yang diciptakan N.L.N. Swasthi Wijaya dan I Nyoman Windha pada 1989. Gerakan yang ditampilkan tak monoton. Mulanya lemah lembut gemulai, tapi kemudian ritmis dan dinamis, menggambarkan sekelompok perempuan yang dengan penuh rasa hormat menyongsong kedatangan tamu-tamu yang berkunjung ke pulau mereka.

Tarian yang terinspirasi oleh tari-tarian upacara Rejang ini langsung mencuri perhatian penonton yang memenuhi Gedung Kesenian. Bukan karena keelokan gerakannya saja, melainkan juga kagum akan kepiawaian para penarinya yang sejatinya tak lagi muda. Mereka--Ratna Riantiarno, Jusri Fathma Hakim, Truly Sutrasno, dan Ietje Komar--bersama sembilan penari seangkatan mereka itu dengan semangat menggerakkan tubuh dan jari-jemari, seolah tak mau kalah oleh penari-penari lain yang seumuran dengan anak, bahkan cucu mereka. “Saya sengaja memberi mereka tarian yang tidak ada gerakan duduknya, soalnya kalau duduk, nanti susah berdirinya,” kata Kompiang Raka berkelakar.

Selain menampilkan para penari dari lintas generasi, Kompiang lincah memadukan gamelan Bali dengan jenis musik lain, sebuah kolaborasi nada tradisi yang pentatonik dengan musik Barat yang diatonik. Hasilnya, sebuah irama musik yang asyik di telinga. Malam itu, para penonton bisa menikmati keindahan padu-padan musik marawis dengan gamelan Bali yang mengiringi tari Zapin Indonesia Ria. Tarian yang dieksplorasi dari gerak tari zapin dan tari-tarian muda-mudi di Bali itu diciptakan Guruh Sukarno Putra sebagai hadiah ulang tahun bagi LKB Saraswati.

Boleh dibilang nama Lembaga Kesenian Saraswati cukup lekat dengan putra bungsu presiden pertama Indonesia itu. Pendiri kelompok kesenian Swara Mahardhika itu pernah menimba ilmu di lembaga tersebut. “Saya mengenal Kompiang Raka sejak 1968, waktu itu saya masih SMP,” ujar Guruh, yang malam itu menunjukkan kepiawaiannya menabuh gendang berkolaborasi dengan sang guru. Pada 1977, bersama Gipsy, Guruh dan Kompiang Raka merekam album Guruh Gipsy.

Saraswati memang boleh berbangga. Sejak berdiri pada 3 April 1968, lembaga kesenian ini sudah mencetak tak kurang dari 4.000 penari. Peserta kursusnya beragam, mulai anak-anak usia enam tahun hingga para profesional, termasuk warga asing yang tertarik pada seni tradisional Bali. Kursus tari yang awalnya hanya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, itu berkembang hingga 12 cabang, tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, dan Bekasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kompiang sendiri berangkat ke Jakarta pada 1967 berbekal keterampilan menabuh gamelan. Di Ibu Kota, ia menjadi penabuh gamelan di Yasa Sedaya, yayasan seni pimpinan Sampurno, mantan Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kesenian Pendidikan dan Kebudayaan. Setahun kemudian, bersama I Wayan Darmo dan I Nyoman Gingsir, ia mulai merintis sanggar dan kursus gamelan Saraswati. Tujuannya sederhana, agar kesenian Bali tetap tumbuh subur dan melekat di benak masyarakat, termasuk orang-orang Bali yang hidup di perantauan.

Awalnya mereka hanya main di pesta hajatan perkawinan, dari pura ke pura, dan instansi pemerintah. Dalam sebulan mereka biasa manggung hingga enam kali. Barulah pada November 1968, 32 penari Saraswati tampil di perhelatan bergengsi di Festival Adelaide, Australia. Bersama Kompiang Raka, Saraswati selanjutnya menjelajahi berbagai negara, seperti Australia, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Hong Kong, Thailand, Jepang, Siprus, Malaysia, Belanda, Denmark, Norwegia, Italia, Swedia, Finlandia, Spanyol, Austria, Maroko, Mesir, Yunani, dan Cina.

Keterbukaannya pada jenis musik di luar musik tradisional Bali menjadi bagian dari perjalanan karier Kompiang Raka dan Lembaga Kesenian Saraswati. Mereka pernah berkolaborasi dengan sejumlah musisi, seperti Erwin Gutawa, Addie M.S., Gilang Ramadhan, Dwiki Dharmawan, dan Elfa Secioria. Kompiang juga pernah digandeng grup rock God Bless, berkolaborasi dengan musik dangdut bersama Meggy Z., lalu meracik gamelan dengan keroncong yang kemudian dipamerkan di Jepang.

Kompiang pun pernah melawat ke festival progressive rock di Meksiko dan Amerika dengan kelompok Discus. Pada April 2003, atas nama Sanggar Saraswati, Kompiang sempat bekerja bersama kelompok musik jazz asal Swiss, Podjama.

Dan malam itu, lewat pertunjukan yang dibagi dalam dua babak, Saraswati seolah ingin membuktikan bahwa budaya tradisional dapat terus langgeng di tengah pusaran zaman. Lewat pementasan tari Rebong Puspa Mekar, Trunajaya, Puspanjali, Legong Sri Sedana, dan sendratari Ramayana, mereka sekaligus memperlihatkan sebuah proses regenerasi yang tak pernah selesai.


NUNUY NURHAYATI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

4 November 2022

Personil Michael Learns to Rock (MLTR) Kare Wanscher (kanan), Jascha ritcher (tengah), Mikkel Lentz (kiri) saat konser di Palembang Sport and Convention Center, Sumatera Selatan, Jumat, 6 Oktober 2017. ANTARA/Feny Selly
Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

Tercatat sudah ada 9 album yang telah dirilis MLTR singkatan Michael Learns To Rock. Simak 10 tembang paling hits MLTR yang enak didengar.


Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

6 Agustus 2022

Michael Learns to Rock, grup musik asal Denmark. Foto: Instagram/@michaellearnstorock
Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

Grup slow rock asal Denmark itu bakal melakukan konser musik di Oktober nanti. Jakarta dan Surabaya.


Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

5 Agustus 2022

Personel Michael Learn To Rock (MLTR), Jascha Richter beraksi dalam konsernya di Solo, Jawa Tengah, 11 Februari 2016. TEMPO/Ahmad Rafiq
Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

Promotor Color Asia Live, salah satu sponsor konser musik dunia itu, David Ananda mengatakan konser MLTR akan berlangsung di Jakarta dan Surabaya.


Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

24 Mei 2022

Penampilan Westlife saat menghibur penggemarnya dalam acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 31 Agustus 2019. Boyband legendaris asal Irlandia itu membawakan beberapa lagu terbaiknya seperti
Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

Tiket konser Westlife The Wild Dreams Tour di Jakarta mulai dijual Sabtu, 28 Mei 2022 dengan harga termurah Rp 1,45 juta.


Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

24 Mei 2022

Westlife The Wild Dreams Tour 2023. Dok. PK Entertainment / Sound Rhythm.
Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

Konser Westlife di Jakarta akan menghadirkan semua lagu-lagu hits mereka yang dikemas dalam pertunjukan spektakuler dan kejutan spesial lainnya.


Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

8 Februari 2022

Penyanyi Billie Eilish berpose dengan busana serba Chanel saat tampil di karpet merah Piala Oscar ke-92 di Hollywood, Los Angeles, 10 Februari 2020. REUTERS/Mike Blake
Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

Billie Eilish menghentikan sementara konser di Atlanta setelah melihat penggemar kesulitan bernapas dan meminta bantuan staf untuk memeriksanya.


Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

17 Desember 2021

Grup K-Pop TWICE. Foto: Twitter @JYPTWICE.
Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

TWICE membatalkan konser offline hari pertama yang digelar pekan depan di Seoul karena lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan.


#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

17 April 2020

Billie Eilish berpose saat menghadiri Brit Awards di O2 Arena, London, Inggris, 18 Februari 2020. Penyanyi 18 tahun itu tampil unik mengenakan busana dari koleksi Burberry dari ujung kepala sampai ujung kaki.  REUTERS/Simon Dawson
#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

Konser virtual yang menampilkan deretan musikus dunia seperti Billie Eilish dan Charlie Puth, disiarkan Joox pada 19 April 2020.


Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

6 Februari 2020

Oh Wonder, duo alternatif-pop dari London, Inggris. (Instagram - @ohwondermusic)
Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

Konser Oh Wonder di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia yang dilakukan duo alternatif-pop asal London, Inggris itu tahun ini.


ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

14 Januari 2020

ONE OK ROCK (www.oneokrock.com)
ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

Tiket konser grup band rock asal Jepang ONE OK ROCK mulai dijual pada 20 Januari 2020.