TEMPO Interaktif, Tangerang - Akad nikah putri tunggal almarhumah Andi Meriem Mattalata, Herly Meiri Meirdhaniah, dengan Firmansyah Nurdin berlangsung khidmat. Dengan mas kawin seperangkat alat salat dan 10 gram berlian, proses pengucapan ijab qabul dimulai pukul 20.10 malam ini dengan sangat sederhana.
Menggunakan kebaya putih dan kerudung putih, Dhaniah terlihat tenang dan tegar. Mulutnya lancar mengucapkan kata izin menikah kepada adik ayahnya Indra. Ayah Dhaniah, Bambang Irawan, telah lama meninggal. Dengan meninggalnya sang ibu, maka Dhaniah menjadi yatim piatu.
Sementara Firmansyah menggunakan baju kokoh warna putih dan kopiah hitam terlihat tegang. Ia berusaha dengan tenang dan pada pengucapan ijab qabul hanya sekali dilakukan tanpa mengulang.
Jenazah Andi Meriem tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan KLM pukul 17.28. Begitu tiba jenazah langsung disemayamkan di graha bandara. Selepas magrib tadi, jenazah langsung disalatkan dan dilanjutkan dengan tahlilan serta pembacaan surat Yassin.
Penyanyi Andi Meriem meninggal di Belanda, Jumat lalu (4 Juni), sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Pada 1971, pada usianya yang masih belia (14 tahun), Andi Meriem sudah mengikuti Kontes Nyanyi Indonesia Populer di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ia bersaing dengan 38 penyanyi yang mewakili 21 radio dari seluruh Indonesia. Juri, yang waktu itu terdiri atas Binsar Sitoempoel, Sam Saimun, R. Rijanto, dan Putu Wijaya, memasukkannya ke babak final.
Rekaman pertama Andi Meriem adalah lagu Mutiara dari Selatan ciptaan Iskandar. Sejak itu, ia dijuluki sang Mutiara dari Selatan.
JONIANSYAH