Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerumitan Jazz nan Asyik  

image-gnews
Riza Arshad (pianis), Yance Manusama (bas) dan Aksan Sjuman (drums). (TEMPO/Aryus P Soekarno)
Riza Arshad (pianis), Yance Manusama (bas) dan Aksan Sjuman (drums). (TEMPO/Aryus P Soekarno)
Iklan

TEMPO Interaktif,  “Susah enggak musiknya?” Riza Arshad, sang pianis Trioscapes, melontarkan pertanyaan itu kepada sekitar 100 penonton di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, pada Sabtu lalu. Malam itu, Riza tampil bersama Yance Manusama (bas) dan Aksan Sjuman (drum). Selang tiga lagu, Riza kembali bertanya, “Enak enggak sih musiknya?” Sebuah pertanyaan yang tak dijawab penonton.

Bukan tak percaya diri. Tapi warna subtle funk yang mereka tampilkan termasuk jarang dimainkan di negeri ini. Bahkan di luar negeri pun, menurut Riza, kondisinya sama saja. Jika kuping tak bisa menikmati, pastilah menjadi gelisah dan ingin pertunjukan cepat selesai. Toh, sepuluh lagu dengan total durasi 1 jam 45 menit dimainkan tanpa satu pun penonton keluar dari ruang pertunjukan.

Riza membuka pertunjukan dengan permainan solo singkat. Sejak awal, ia menggiring penonton pada nada-nada singkat nan miring—yang akan diulanginya sepanjang pertunjukan. Suara unik piano elektro-mekanik Rhodes lalu disambut tabuhan drum Aksan dan petikan bas Yance. Mereka memulai lagu The Three dengan sederhana.

Berikutnya, kerumitan permainan dihadirkan ketiganya. Permainan drum berubah menjadi lebih cepat dan makin keras. Riza pun banyak memainkan nada tinggi, yang dengan cepat merendah. Adapun Yance cenderung tetap mengawal permainan Riza sehingga menjadi lebih hidup. Permainan cepat bisa berubah menjadi lebih tenang dalam tempo singkat. Awal yang baik untuk mengenalkan subtle funk, meski belum mampu menghangatkan penonton.

Sebenarnya semua lagu yang dibawakan berasal dari dua album Trioscapes, yang dirilis pada 2003 dan 2008. Tapi, untuk mereka yang belum pernah mendengarnya, lagu yang dibawakan sangat mungkin terkesan aneh dan membingungkan. Riza pun mengakui permainan Trioscapes termasuk berat. “Apalagi untuk mereka yang terbiasa dengan musik industri,” katanya.

Trioscapes memasukkan unsur musik lain dalam permainannya. Misalnya unsur funk dalam Playtime dan Burb Herb. Adapun jazz rock masuk dalam Forever Will Be. Lalu unsur country terdengar dalam Distant Folks. Mungkin ini pulalah yang menyebabkan lagu menjadi rumit.

Butuh dua-tiga lagu untuk beradaptasi dengan gaya permainan mereka (sekali lagi, hanya untuk mereka yang baru mendengar jazz semacam ini). Lama-lama musik Trioscapes menjadi lebih mudah dinikmati. Lagu ketiga, Beyond Doubtness, membawa permainan cepat. Aksan menghajar simbal, snare, dan tom-tom seperti kilat. Keras, cepat, sekaligus nikmat didengar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permainan tenang-menghanyutkan juga ditampilkan Trioscapes malam itu. Distant Folks dibawakan dengan manis. Petikan bas Yamaha fretless berkotak resonansi menghadirkan suasana akustik yang dipadu dengan ketukan cepat pada simbal. Begitu juga dengan Knowing Me, yang menghadirkan melodi santai dengan iringan drum lirih tapi sedikit cepat. Duet piano-drum nan padu dari Riza-Aksan.

Penonton pun dibawa dalam suasana sendu lewat Forever Will Be. Permainan yang sangat lembut ditunjukkan trio ini. Penonton yang mampu masuk ke lagu itu pasti memahami alasan Riza menyebutnya sebagai lagu yang “sedih banget”. Terakhir, Play Time menjadi penutup yang meriah. Ending yang sebenarnya lebih cocok dimainkan di awal untuk memanaskan penonton.

Sayang, permainan solo nyaris tak terlihat dalam pertunjukan ini. Belum lagi tata suara yang sedikit mengganggu. Tiga alat musik yang dimainkan bersama dalam jarak tiga meter mengakibatkan snare bunyi sendiri tanpa perlu disentuh Aksan. Berulang kali Aksan memberi kode ke ruang pengatur suara karena volume piano terlalu kencang. Tata panggung dan lampu juga sangat sederhana dan kurang mampu mempersempit panggung besar untuk permainan trio.

Yang pasti, sangat asyik melihat ketiganya bermain. Kaya teknik, menciptakan penggabungan permainan individu yang menarik, dan saling melengkapi. Meski masih terasa sedikit kekurangan yang, menurut Riza, disebabkan oleh jarangnya mereka tampil, kualitas permainan ketiganya layak diacungi jempol.

Riza mungkin tak mendapat jawaban dari penonton atas pertanyaannya. Tapi tiga personel Trioscapes tentu tahu jawabannya. “Saya memainkan musik yang saya suka,” kata Aksan.

l PRAMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

2 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

9 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

14 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

32 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

34 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

36 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

37 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

43 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.


Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

44 hari lalu

Logo Adobe
Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

Menyaingi penerjemahan teks menjadi gambar, Adobe memberikan teknologi AI yang bisa mengubah teks menjadi musik.


Kemendikbudristek Kembali Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara, Ini Jadwalnya

52 hari lalu

Nathania Karina atau yang akrab disapa Nia, akan menjadi konduktor  Gita Bahana Nusantara (GBN) dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Foto : Kemendikbud
Kemendikbudristek Kembali Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara, Ini Jadwalnya

Kemendikbudristek menilai GBN adalah representasi Indonesia mini, artikulasi musikal dalam sebuah ekspresi kultural.