Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perginya Sang Mutiara dari Selatan

image-gnews
Penyanyi Andi Meriem Matalata pada suatu acara di Jakarta pada 2000 silam. TEMPO/Rully Kesuma
Penyanyi Andi Meriem Matalata pada suatu acara di Jakarta pada 2000 silam. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyanyi Andi Meriem Mattalata, 52 tahun, meninggal di Belanda, Jumat lalu (4 Juni), sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Anak kelima pasangan almarhum Mayjen TNI (Purn.) Andi Mattalata dan Sitti Aminah Daeng Pudji itu tengah berlibur di Negeri Kincir Angin, menemani putrinya, Dania, 29 tahun, sejak Rabu lalu.

Kakak kandung almarhumah, Andi Faridha Mattalata, mengaku mendapat kabar kematian adiknya pada pukul 04.45 Wita. "Kami belum tahu penyebab pasti kematiannya. Kabarnya, sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal," katanya menahan tangis. Faridha, yang berprofesi sebagai dokter, mengatakan kesehatan adiknya selama ini baik dan tidak pernah ada keluhan sakit. Ketika berangkat ke Belanda pun kondisi penyanyi itu sehat.

Namun kakak ipar Andi Meriem Mattalata, Agung Saifullah, mengatakan, ketika di Belanda, kondisi kesehatan Andi menurun dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Lange Land Ziekenhuis di Zoetermeer. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan kadar gula darah Andi, yang selama ini menderita diabetes, tinggi, sementara oksigennya kurang. "Pada saat almarhumah berangkat, memang dia sudah ada luka kecil di tangannya semacam bisul,” katanya. Luka itu diduga memicu infeksi .

Agung menuturkan, Andi Meriem dikenal sebagai sosok yang taat beribadah. Dua bulan sebelum meninggal, pemilik nama lengkap Meriem Nurul Kusumawardani Mattalata itu pernah mengatakan umurnya tidak akan panjang. “Tapi kita anggap itu cuma bercanda saja,” katanya.

Pada 1971, pada usianya yang masih belia (14 tahun) , Andi Meriem sudah mengikuti Kontes Nyanyi Indonesia Populer di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ia bersaing dengan 38 penyanyi yang mewakili 21 radio dari seluruh Indonesia. Juri, yang waktu itu terdiri atas Binsar Sitoempoel, Sam Saimun, R. Rijanto, dan Putu Wijaya, memasukkannya ke babak final.

Rekaman pertama Andi Meriem adalah lagu Mutiara dari Selatan ciptaan Iskandar. Sejak itu, ia dijuluki sang Mutiara dari Selatan. ”Sejuk nian dipandang matamu.... Lembut nian tutur katanya.... Kaulah gadis pujaan.... Mutiara dari selatan...,” demikian lirik lagu itu. Andi Meriem kemudian terkenal menyanyikan lagu-lagu, seperti Pasrah, Januari yang Biru, Cinta yang Hitam, Mudahnya Bilang Cinta, Hasrat dan Cinta, Di Kesayuan Bulan Rawan, Bimbang, dan Lenggang Jakarta. Pemirsa TV tahun 1980-an pasti ingat bagaimana penyanyi ayu itu sering tampil di TV menyanyikan lagu-lagunya itu.

Penampilannya anggun dan lembut. Rata-rata lagu yang dinyanyikannya bersuasana slow, sendu, dan melankolis, sedangkan Lenggang Jakarta agak lebih riang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lagu-lagu Andi Meriem banyak didukung sosok andal dalam industri musik pop Indonesia, misalnya Yockie Soerjoprajogo, Chrisye, Idris Sardi, Kiboud Maulana, Uce F. Tekol, Fariz R.M., Eros Djarot, Guruh Sukarno Putra, Roekanto, atau Anton Issoedibyo. Lagu Bulan Tolonglah Beta, yang berkarakter mellow, misalnya, adalah karya Guruh Sukarno Putra, yang tatkala dinyanyikan Andi Meriem terasa mengiris kalbu saat terdengar imbuhan gesekan biola Idris Sardi pada interlude.

Jenazah Andi Meriem rencananya akan diterbangkan dari Belanda ke Indonesia pada Senin besok, menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Ia akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. "Ada pemakaman keluarga besar dari ayah di kompleks pemakaman raja-raja Barru. Ini sudah jadi petuah terakhir dari orang tua kami, harus dimakamkan di situ. Karena sejak dari nenek moyang kami makamnya di situ," kata Agung.

PRIH PRAWESTI FEBRIANI | KAMILIA | ABDUL RAHMAN

Sumber: Koran Tempo
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

24 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.


Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

24 hari lalu

Susi Pudjiastuti berbincang dengan mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin juga disebut sebagai
Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.


Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

24 hari lalu

Susi Pudjiastuti meluapkan rasa rindunya pada mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin menjadi Gubernur Jawa Barat pada tahun 1970-1975. TEMPO/Prima Mulia
Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.


Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Ignas Kleden. TEMPO/Subekti
Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.


Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Masyarakat Adat Suku Sentani dan seluruh masyarakat Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melakukan prosesi tangisan meratap (hela-hili) di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Agustina Estevani Janggo
Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.


Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo menerima silaturahmi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, Wadan Paspampres Brigjen TNI (Mar) Oni Junianto, beserta jajaran di Aula Soerjadi, Gedung PPAD Jalan Matraman Jakarta Timur Selasa 24 Januari 2023. Foto Istimewa
Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.


Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo melakukan donor plasma konvalesen setelah 17 hari dinyatakan sembuh dari Covid-19. Foto: BNPB
Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.


Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Arist Merdeka Sirait. Instagram
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.


Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Luis Suarez. Wikipedia
Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.


Eks Jubir Polri Brigjen Asep Adi Saputra Wafat Saat Ikuti Kuliah Lemhanas

7 Juni 2023

Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra memberikan keterangan dalam rilis pengungkapan kasus peretasan laman website Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti sejumlah laptop, telepon genggam, dan KTP. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Eks Jubir Polri Brigjen Asep Adi Saputra Wafat Saat Ikuti Kuliah Lemhanas

Asep mengemban jabatan Wakil Ketua Bidakademik STIK Lemdiklat Polri sejak 3 Agustus 2020.