Dengan narasi oleh Scorsese dan wawancara dengan para ahli seni dan seniman, termasuk Chuck Close, Julian Schnabel dan Eric Fischl, film itu menengok kembali benturan antara film dan seni pada titik balik abad ke-20 dan membantu kita untuk menyadari pengaruh sinema yang terus berlanjut pada seni di masa kini.
Pada saat itu, untuk pertama kalinya seni bergeser dari lapik dan berinteraksi dengan unsur-unsur budaya popular. Film Scorsese ini membawa kita dari karya-karya awal Picasso dan Braque di Paris sekitar 1900 dan pameran akbar Exposition Universelle di Paris pada 1889, ketika keajaiban-keajaiban modernisme terungkap, hingga masuk ke studio-studio mereka.
Picasso dan Braque pertama kali bertemu pada 1907 ketika mereka sampai di tempat yang sama dalam proses kreatif mereka dalam membangun aliran Kubisme. Segera setelah itu karya keduanya tak dapat dibedakan satu sama lain dan kehidupan mereka sukar pula dipisahkan. Gairah mereka terhadap penerbangan mendorong mereka untuk memanggil satu sama lain sebagai Wilber dan Orville--mengacu pada nama Orville dan Wilbur Wrigh bersaudara si penemu pesawat terbang.
Tampaknya mengejutkan bahwa inilah bahasa dasar sinema yang ditemukan pada 1912 sebagaimana terlihat pada 120 potongan arsip film yang digunakan dalam film ini. Tim Scorsese melakukan riset selama lima tahun di arsip-arsip film internasional dan museum-museum besar di seluruh dunia untuk mewujudkan film ini.
Iwank | Artdaily