"Dalam sorotan soal penundaan penetapan tanggal awal pembuatan film The Hobbit, saya menghadapi keputusan tersulit dalam hidup saya," tulis Guillermo dalam pengumumannya di situs penggemar Lord of the Rings, TheOneRing.net, hari ini. "Setelah dua tahun hidup, bernapas dan merancang sebuah dunia sekaya Middle Earth Tolkien, saya harus, dengan permohonan maaf sebesar-besarnya, melepaskan kursi pimpinan untuk film-film indah ini."
Guillermo mengaku akan tetap menjadi penulis skenario bersama Peter Jackson, Fran Walsh dan Phillippa Boyens.
Kemunduran Del Toro ini terkait dengan ketidakpastian MGM terhadap proyek tersebut. Para produser berharap akan mendapat lampu hijau untuk memproduksi film itu pada musim panas ini, tapi ternyata lampu itu tak kunjung hidup. Padahal, Del Toro telah menyusun daftar panjang proyek ini untuk 10 tahun ke depan.
Peter Jackson memahami keputusan Del Toro. "Kami paham betapa waktu yang berlarut-larut atas dua film itu, karena alasan yang di luar kendali siapa pun, telah mengkompromikan komitmennya terhadap proyek-proyek jangka panjang lain. Tegasnya, Guillermo hanya tidak merasa dia dapat tinggal enam tahun di Selandia Baru, secara khusus untuk membuat film-film ini, ketika komitmen aslinya hanya untuk tiga tahun," katanya.
Jackson mengatakan, perkembangan Hobbit akan berlanjut dengan cepat, meski pernyataannya tidak secara khusus mengarah pada kemungkinan penangguhan tanggal peluncurannya. "New Line dan Warner Bros. akan duduk bersama pada pekan ini, untuk memastikan transisi yang lancar dan tanpa banyak sandungan, saat kami menempatkan seorang sutradara baru untuk Hobbit. Kami tidak mengantisipasi setiap penundaan atau penghentian terhadap kerja praproduksi," katanya.
Kurniawan | Reuters